PIKIRAN RAKYAT - Gina Zakaria, ibu dari dua anak yang tinggal di Los Angeles, seseorang yang telah membuat konten tentang hidup hemat di media sosialnya sejak tahun 2017, ia telah menjadi ahli dalam mendapatkan diskon di toko bahan makanan-tetapi karena harga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, ia pun merasakan kesulitan saat berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Dilansir Time, Kamis, 18 Juni 2024, harga-harga di toko bahan makanan di seluruh negara kini naik 25% dari tingkat sebelum pandemi, demikian data dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Melihat kenaikan harga di kasir supermarket, banyak orang Amerika yang merasakan dampaknya.
"Karena harga-harga terus naik, orang mungkin takut untuk berbelanja, sehingga mereka lebih sering makan di luar atau tidak memasak," ujar Will Coleman, koki dan kreator konten yang membagikan tips untuk menghemat bahan makanan di Instagram-nya. Data USDA terbaru dari tahun 2022 menunjukkan bahwa orang Amerika menghabiskan rata-rata 11% dari pendapatan mereka untuk makan di rumah dan di restoran, ini tertinggi sejak tahun 1991.
Dikutip Time, berikut alasan mengapa harga bahan makanan mahal menurut ahli dan cara-cara untuk menghemat biaya saat berbelanja.
Kenaikan harga dapat ditelusuri kembali ke pandemi COVID-19, yang menyebabkan gangguan besar pada persediaan dan kekurangan pekerja, kata Ronald Hill, Profesor di American University Kogod School of Business.
Konflik global-termasuk perang di Ukraina dan Timur Tengah-juga berkontribusi pada kenaikan harga. "Kami memiliki biji-bijian yang datang dari Eropa Timur dan itu menjadi masalah," katanya.