kievskiy.org

Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Ajak Praktisi Berbagi Tips Sukses Wirausaha Jamu

BRI berkolaborasi dengan BRI Research Institute mengadakan pelatihan online bertema 'TANAM RERAMBAT: Tanaman Rempah Ramuan Obat'
BRI berkolaborasi dengan BRI Research Institute mengadakan pelatihan online bertema 'TANAM RERAMBAT: Tanaman Rempah Ramuan Obat' /DOK. Corporate Secretary Bank BRI

PIKIRAN RAKYAT - Komitmen BRI memajukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia di tengah pandemi Covid-19 terus dilakukan, diantaranya dengan memberikan berbagai pelatihan secara daring agar pelaku usaha bisa bertahan dan bangkit di situasi sulit.

Kali ini BRI berkolaborasi dengan BRI Research Institute mengadakan pelatihan online bertema “TANAM RERAMBAT: Tanaman Rempah Ramuan Obat” yang menghadirkan pendiri laman jamudigital.com Karyanto sebagai pembicara utama.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan kiat-kiat sukses kepada pelaku usaha dalam mengelola bisnis jamu. Selama pelatihan berlangsung, Karyanto membagikan pengalamannya mengelola bisnisnya yang berada di sektor industri jamu-jamuan atau empon-empon.

Baca Juga: Dampak Insentif PPnBM 0 Persen, Penjualan Mobil Mulai Merangkak Naik

“Gerakan back to nature telah digaungkan di seluruh dunia. Gerakan ini mengajarkan masyarakat untuk berpindah dari obat-obatan sintetik menjadi obat-obatan berbahan alami (herbal) atau yang kita kenal dengan sebutan obat tradisional atau jamu. Jadi, masyarakat dunia sudah aware dengan bahan alami dan tentu ini menjadi suatu potensi yang luar biasa untuk kita,” ujar Karyanto.

Karyanto juga mengungkapkan bahwa saat ini ada 30.000 spesies tanaman yang ada di Indonesia, dimana 9.600 diantaranya terindikasi bermanfaat sebagai obat. Akan tetapi, pemanfaatannya hingga kini baru mencapai 300 jenis tanaman.“Jadi potensinya masih sangat besar dan menjadi daya saing bangsa Indonesia dengan negara lain”, tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, pelaku UMKM binaan BRI bernama Murjiyati turut membagikan pengalamannya dalam memasarkan produk jamu-jamuan selama ini. Murjiyati adalah pelaku UMKM dari Dusun Kiringan, Bantul, Yogyakarta, yang saat ini dikenal sebagai Desa Wisata Jamu.

Pemilik bisnis Jamu Rizky Barokah yang sudah berbisnis sejak 35 tahun terakhir ini menuturkan bahwa pelaku UMKM tak perlu malu berjualan jamu atau empon-empon. Alasannya, jamu saat ini semakin diakui sebagai ramuan yang memiliki banyak kegunaan untuk kesehatan dan pastinya banyak dibutuhkan oleh semua kalangan.

Baca Juga: WHO Akan Umumkan Hasil Laporan Asal Usul Covid-19 pada 15 Maret 2021

Selain mendapat cerita pengalaman dari praktisi, peserta pelatihan daring juga meraih tambahan pengetahuan mengenai layanan keuangan dan pentingnya persiapan dana darurat serta hari tua dari BRI. Pelaku UMKM bisa mempersiapkan dana-dana tersebut melalui produk DPLK BRI.

TANGKAPAN layar pelatihan daring yang di selenggarakan BRI.
TANGKAPAN layar pelatihan daring yang di selenggarakan BRI.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana BRI untuk memperkenalkan aplikasi Link UMKM yang bisa digunakan pelaku usaha untuk menjalankan pemberdayaan terpadu. “Melalui aplikasi ini, diharapkan lebih banyak lagi UMKM yang siap naik kelas dan merambah pasar internasional ke depannya”, tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat