kievskiy.org

Tertinggal dari Vietnam, Indonesia Didorong Budidaya Lobster dari Fase BBL

Ilustrasi lobster.
Ilustrasi lobster. /Pixabay/Orazio Foti

PIKIRAN RAKYAT - Isu benih lobster atau benur masih juga menjadi perhatian. 

Di balik isu korupsi yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhie Prabowo, ternyata budidaya benur Lobster sejak dini dinilai amat penting di masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Nurul Ihsan menyebutkan, budidaya lobster dalam fase larva dan juvenil atau biasa disebut Benih Bening Lobster (BBL), seharusnya sudah dilaksanakan sejak dahulu.

"Harusnya dari dulu, lobster sebagai potensi besar kita arahkan ke budidaya, sehingga masyarakat memiliki kemampuan. Pembudidayaan yang ideal itu dari benur atau BBL," ujar Yudi Nurul Ihsan, Kamis 1 April 2021.

 Baca Juga: Persiapkan Diri, Meghan Markle Berencana Lahirkan Anak Kedua di Rumah

Baca Juga: Ringgit Malaysia Lebih Sering Digunakan Ketimbang Rupiah, Gubernur Kalimantan Utara Ungkap Kesenjangan

Ia menyebutkan karena sejak awal Indonesia belum membudidayakan dari tahap benur maka saat ini Indonesia amat tertinggal dari Vietnam. Padahal, Vietnam selama ini banyak mengambil BBL dari kekayaan laut Indonesia.

"Selama ini keberhasilan membudidayakan BBL, karena kita lama tidak membudidayakan. Kita kalah dari Vietnam. Yang terjadi membudidayakan dari Lobster 40 gram-50 gram. Padahal, lobster muda sulit bertahan hidup karena peluang bertahan hidup hanya 0,01%. Bila diambil budidaya justru semakin menghilangkan jumlah populasi lobster," tambah Yudi Nurul Ihsan.

Untuk itu, kata Yudi Nurul Ihsan, pembudidayaan lobster sejak tahap benur atau BBL amat penting untuk keberlanjutan populasi lobster serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 Baca Juga: Usai Terjerat Kasus Video Syur, Nobu Akui Banyak Terima DM dari Wanita Muda hingga Ibu-ibu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat