kievskiy.org

BRI Berdayakan Pengusaha Eceng Gondok Jadi UMKM yang Mendunia

Mampu mandiri dan berdaya merupakan sebuah keberhasilan bagi wanita di era modern ini. Namun, menjadi berdaya dan mampu mengajak kaum perempuan di lingkungan sekitarnya adalah sebuah kebanggaan.
Mampu mandiri dan berdaya merupakan sebuah keberhasilan bagi wanita di era modern ini. Namun, menjadi berdaya dan mampu mengajak kaum perempuan di lingkungan sekitarnya adalah sebuah kebanggaan. /Dok. BRI

PIKIRAN RAKYAT – Mampu mandiri dan berdaya merupakan sebuah keberhasilan bagi wanita di era modern ini. Namun, menjadi berdaya dan mampu mengajak kaum perempuan di lingkungan sekitarnya adalah sebuah kebanggaan. Pasalnya, hal ini mampu meningkatkan taraf hidup lebih banyak kaum perempuan dan membuka banyak ceruk bisnis bagi pelaku usaha.

Ieko Damayanti adalah perempuan yang mampu membuktikan hal tersebut. Perempuan berusia 33 tahun ini memiliki usaha CV Sahabat Alam, perusahaan handycraft dengan merek “Ratu Eceng” yang memberdayakan banyak kaum perempuan. Dia bercerita jalan hidupnya ini dimulai karena keresahan dirinya yang kesulitan untuk masuk ke dalam lingkungan kerja. Terlebih, tak banyak perusahaan yang mau merekrut gadis dengan bekal ijazah SMA ini.

“Lulus SMA itu susah sekali mencari pekerjaan karena memang aku tidak sempurna yang bisa diterima oleh kantor-kantor atau perusahaan lain," katanya.

Akhirnya Ieko pun memutuskan untuk usaha eceng gondok lantaran dia melihat peluangnya cerah di masa mendatang. Ieko berpendapat pilihan membuka usaha menjadi sangat relevan pada saat itu. Terlebih, dia memang memiliki cita-cita untuk mandiri dan memiliki usaha sendiri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 31 Mei 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Saatnya Mengakhiri Perang Dingin

Ieko melanjutkan, upayanya dalam merintis usaha bukan perkara yang mudah. Sebagai kawula muda, dia mengaku tak banyak modal dan pengalaman yang dimiliki. Ieko sangat tertarik dengan kerajinan dari eceng gondok. Dengan modal Rp150.000 saja, Ieko membuka industri anyam kecil-kecilan dan mulai belajar semua hal usaha secara mandiri.

"Memang seharusnya aku mendirikan perusahaan. Akhirnya aku menggeluti usaha ini secara otodidak,” imbuhnya.

Dia menuturkan proses merintis usaha eceng gondok ini pun tak langsung memberi hasil. Bahkan Ieko masih harus rela bekerja sampingan di sebuah toko konter gawai. Hal tersebut dilakukannya guna meningkatkan modal usaha dan mengembangkan terus usaha kecintaannya ini.

Di luar itu, Ieko mengatakan dirinya pun mendapat dukungan pembiayaan modal usaha dari BRI untuk mengembangan usahanya. Bahkan, dukungan ini menjadi pengungkit luar biasa bagi usaha kecilnya ini. Dia sangat senang dan berterima kasih bisa bekerjasama dengan BRI dan menilai BRI sangat mendukung sekali baik dari segi permodalan, pendampingan, dan pelatihan-pelatihan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat