kievskiy.org

Perikanan Budidaya Jadi Andalan Petani Indonesia, Digitalisasi Perlu Disokong Penuh

Ilustrasi budidaya perikanan. Digitalisasi mendorong efisiensi perikanan budidaya yang sangat menguntungkan petani Indonesia lewat akuakultur.
Ilustrasi budidaya perikanan. Digitalisasi mendorong efisiensi perikanan budidaya yang sangat menguntungkan petani Indonesia lewat akuakultur. /Pixabay/suju-foto

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, sektor perikanan budidaya baru berkontribusi sebesar 16% dari total produksi 100 juta ton per tahun.

Namun, dengan membangun ekosistem digital, perikanan budidaya di Indonesia jadi andalan petani pembudi daya untuk meraih pendapatan lebih tinggi karena sektor ini mulai tumbuh pesat.

"Potensi Indonesia di bidang perikanan budidaya sangat tinggi, namun kita masih tertinggal oleh negara lain seperti China karena mereka lebih unggul dalam penguasaan teknologi, khususnya intensifikasi produktivitas budidaya,” ujar Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder eFishery, Gibran Huzaifah, Jumat 9 Juli 2021.

Menurut Gibran, eFishery siap mendukung merealisasikan target pemerintah dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan beragam inovasi produk yang end-to-end dan sesuai dengan kebutuhan pembudidaya.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar Babak Final Copa America Argentina vs Brasil

Seperti diketahui, eFishery merupakan perusahaan rintisan (startup) yang fokus mengembangkan inovasi di bidang teknologi akuakultur demi mendorong produktivitas pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia.

Lebih dari 6.000 kelompok pembudidaya di lebih dari 250 kota/kabupaten di seluruh Indonesia telah bergabung dalam ekosistem digital eFishery dan merasakan berbagai dampak nyata yang dibawa oleh startup tersebut.

Pencapaian tersebut terangkum dalam Laporan Dampak (Impact Report) yang baru saja dirilis eFishery.

Gibran menyatakan, untuk menciptakan ekosistem akuakultur yang berkelanjutan dibutuhkan usaha bersama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat