kievskiy.org

Jokowi Tambah Anggaran Rp55,21 Triliun untuk Bansos dan UKM, Simak Rinciannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Status PPKM Darurat belum diputuskan diperpanjang atau tidak. Berikut pandangan dari kader PDIP yang sedang menjabat di pemrintahan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Status PPKM Darurat belum diputuskan diperpanjang atau tidak. Berikut pandangan dari kader PDIP yang sedang menjabat di pemrintahan. /Dok. Setres


PIKIRAN RAKYAT - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pemerintah menambah anggaran sebesar Rp55,21 triliun melalui bantuan sosial (bansos) dan usaha kecil menengah (UKM) untuk membantu masyarakat yang terdampak karena penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Lalu bagaimana dengan bantuan untuk masyarakat yang terdampak? Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran perlindungan sosial Rp55,21 triliun," kata Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 20 Juli 2021 malam.

Jokowi merinci bantuan itu berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), BLT Desa, PKH, kuota internet dan subsidi listrik.

"Berupa bantuan tunai yaitu BST (Bantuan Sosial Tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, PKH (Program Keluarga Harapan), juga bantuan sembako, bantuan kuota internet dan subsidi listrik diteruskan," katanya.

Baca Juga: Jeff Bezos ke Angkasa Luar dalam 10 Menit, Hari Terbaik Orang Terkaya di Dunia

Selain itu, Jokowi juga mengatakan akan memberikan insenfit untuk UKM sebesar Rp1,2 juta kepada sekitara 1 juta unit usaha.

"Saya sudah memerintahkan kepada para menteri terkait untuk segera menyalurkan bansos tersebut kepada warga masyarakat yang berhak," ujar Jokowi.

Daftar bansos selama PPKM Darurat

Dikutip dari Antara, sebelumnya Menteri Keuangan Sri telah menjelaskan target penerima bansos dan tambahan anggaran untuk bidang perlindungan sosial. 

1. PKH
Program Keluarga Harapan (PKH) atau PKH bagi 10 juta keluarga dengan estimasi total penerima manfaat adalah 40 juta orang selama 12 bulan sehingga total anggarannya adalah Rp28,3 triliun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat