kievskiy.org

Bulog Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Februari 2016

PETANI memanen padi mereka di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (27/8/2015). Meskipun kekeringan meluas, sebagian besar petani Jawa Barat sudah masuk masa penen sehingga serapan dan stok beras Bulog cukup sampai Februari 2016.*
PETANI memanen padi mereka di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (27/8/2015). Meskipun kekeringan meluas, sebagian besar petani Jawa Barat sudah masuk masa penen sehingga serapan dan stok beras Bulog cukup sampai Februari 2016.*

BANDUNG, (PRLM).- Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jawa Barat memastikan stok beras cukup hingga musim panen Februari 2016. Selain pasokan raskin, Bulog juga memiliki cadangan beras medium dan premium untuk antisipasi gejolak harga jika terjadi kelangkaan akibat fenomena elnino. Kepala Bulog Divre Jawa Barat Alip Affandi mengatakan, saat ini serapan beras untuk raskin si Jawa Barat sudah mencapai sekitar 378.000 ton atau hampir memenuhi target awal tahun 390.000 ton. "Pertengahan tahun kami mendapat target baru 540.000 ton, namun artinya realisasi sekarang tetap sudah mencapai 70 persen," katanya saat dihubungi Kamis (27/8/2015). Alip optimistis target tahun ini bisa tercapai karena saat ini musim panen masih berlangsung. Termasuk di kawasan Pantura yang menjadi langganan kekeringan. Menurut Alip, hal itu disebabkan kesigapan petani yang melakukan penanaman lebih awal saat menjelang kemarau. Dengan begitu, dampak kekeringan yang kini terus meluas bisa ditekan. Terlepas dari capaian target, Alip menegaskan, stok raskin di gudang saat ini sudah lebih dari cukup untuk distribusi sampai akhir tahun. "Alokasi raskin sudah aman dan tidak akan terganggu sekalipun kekeringan bisa mengganggu target serapan beras tahun ini," ujarnya. Selain itu, tahun ini Bulog Jawa Barat juga cukup banyak menyerap beras komersil. Beras yang dibeli sesuai harga pasar itu, sudah diserap lebih dari 30.000 ton. Jumlah itu, kata Alip, jauh lebih besar ketimbang serapan tahun lalu. "Jumlah pasti tahun lalu saya harus cek data dulu, yang jelas tidak sebanyak tahun ini," ucapnya. Selain lebih besar jumlahnya, beras komersil Bulog Jawa Barat saat ini juga terdiri dari beras kualitas premium dan medium. Sementara tahun lalu hanya beras premium. Dengan cadangan beras komersil itu, Alip meyakinkan pihaknya bisa berperan dalam stabilisasi harga jika terjadi kelangkaan pasokan beras premium di pasaran. Begitu juga harga jualnya yang bisa ditekan akibat ketersediaan beras medium. Seperti diketahui, beras premium sempat mengalami kelangkaan akibat penurunan hasil panen pada triwulan pertama 2015. Harganya pun melambung tinggi dan sulit dijangkau masyarakat yang daya belinya pun tengah melemah. (Handri Handriansyah/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat