kievskiy.org

PT DI Siap Rilis Pesawat N219 ke Publik

SEORANG awak media mencoba simulator glass cockpit pesawat N219 buatan PT DI beberapa waktu lalu. Desain pesawat berkapasitas 19 penumpang itu kini sudah rampung 100 persen dan siap dirilis ke publik.*
SEORANG awak media mencoba simulator glass cockpit pesawat N219 buatan PT DI beberapa waktu lalu. Desain pesawat berkapasitas 19 penumpang itu kini sudah rampung 100 persen dan siap dirilis ke publik.*

BANDUNG, (PRLM).- Desain struktur pesawat N219 sudah 100 persen dan siap diluncurkan ke publik. Konten lokal pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) itu pun sudah mencapai 40 persen dan diupayakan terus bertambah. Manager Hukum dan Humas PT DI Irland Budiman mengatakan, kondisi kesiapan terbang pesawat N219 saat ini baru 50 persen. "Namun desain strukturnya sudah rampung dan siap untuk dirilis ke publik," katanya saat dihubungi Rabu (11/11/2015). Dalam desainnya, kata Irland, struktur N219 terus menambah konten lokal dari waktu ke waktu. Dibandingkan dengan bulan lalu 35 persen, konten lokal N219 kini sudah naik sampai 40 persen. Terkait rencana publikasi (roll out), Irland menegaskan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo terkait rencana roll out N219. "Mungkin bisa 17 November, namun harus menyesuaikan dengan jadwal presiden. Sekretariat Kabinet memberi kabar terakhir bahwa akan diusahakan sepulang bapak presiden dari Turki," ucapnya. Sementara itu untuk uji terbang, Irland menegaskan, pihaknya merencanakan pada Agustus 2016. Hal itu terkait sudah banyaknya respon positif dari pasar lokal dan asing terhadap pesawat karya anak bangsa itu. Menurut Irland, operator atau maskapai penerbangan nasional sudah banyak yang menyatakan minat mereka terhadap N219. "Bahkan ada beberapa yang sudah menandatangani pernyataan keinginan atau Letter of Intent (LoI)," ujarnya. Tak hanya itu, beberapa pemerintah daerah di Papua, Aceh dan Kepulauan Riau juga sudah menyatakan minat terhadap pesawat tersebut. "Setidaknya pemda-pemda itu yang saya tahu sudah melakukan pembicaraan dengan kami," ucap Irland. Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur PT DI Budi Santoso kuga mengatakan bahwa saat ini sudah ada pesanan sekitar 200 unit N219 dari berbagai maskapai lokal dan mancanegara. "Kami juga mendapat pesanan dari TNI Angkatan Laut dan maskapai asal Thailand," ucapnya. Dari jumlah itu, kata Budi, setidaknya ada 24 unit yang sudah pasti membeli. Sementara sisanya masih belum terikat kontrak. Budi mengaku PT DI sendiri tak mau buru-buru mengambil kontrak sebelum pesawatnya tersertifikasi dan bisa terbang sesuai purwarupa yang dibuat. Jika sudah, PT DI menargetkan bisa memproduksi paling sedikit 24 unit N219 setiap tahunnya. Sementara itu Chief Engineer N219 Palmana Banandi mengatakan, pesawat berkapasitas 19 orang itu sepenuhnya dibuat oleh anak bangsa. "N219 dirancang dengan sejumlah teknologi digital canggih," ucapnya. Selain menggunakan glass cockpit yang seluruh panelnya sudah berbasis LCD, N219 juga dilengkapi dengan radar cuaca G1000 yang banyak digunakan pada pesawat komersil kecil dan besar saat ini. Radar tersebut mampu mendeteksi keberadaan awan Kumulonimbus (Cb) yang seringkali menyebabkan kecelakaan pesawat. Dengan konstruksi yang kecil, N219 bisa melayani rute penerbangan antar kota di daerah terpencil Indonesia seperti Aceh, Papua dan beberapa daerah lain. "Selain itu, meskipun pesawat ini dirancang untuk penerbangan komersil pada ketinggian jelajah 10.000 kaki, namun bisa menjelajah sampai 24.000 kaki jika dibutuhkan untuk kegiatan SAR," tutur Palmana. (Handri Handriansyah/As-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat