kievskiy.org

DBHCHT Terbukti Berikan Banyak Manfaat Bagi Petani Tembakau dan Keluarganya di Kabupaten Bandung

Ilustrasi tembakau.
Ilustrasi tembakau. /Pikiran-rakyat.com/Arif Hidayah

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Bandung, Alo Soborin mengatakan, bantuan pemerintah dari DBHCT untuk para petani tembakau, keluarganya dan lingkungan sekitar pertanian tembakau selama ini memberikan banyak manfaat. 

Para petani tembakau dan keluarganya yang ada di Kabupaten Bandung, sangat terbantu dengan adanya pelatihan keahlian yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dengan pelatihan keahlian, mereka bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Salah satu manfaat yang dirasakan yakni untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), berbagai pelatihan keahlian diberikan kepada para petani, keluarganya dan juga masyarakat disekitar perkebunan tembakau.

“Manfaatnya sangat besar itu kami rasakan sekali. Salah satunya yakni peningkatan kualitas SDM. Berbagai pelatihan keahlian sampai pelatihan wira usaha pertanian ada. Banyak yang berhasil setelah punya keahlian, mereka punya usaha mandiri. Ini bagus yah, dan memang bagusnya DBHCHT itu tidak dibatasi hanya untuk pertanian tembakau saja, tapi banyak jenis lainnya yang penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan petani tembakau dan keluarganya,” kata Alo, Selasa 10 Agustus 2021.

Dikatakan Alo, pelatihan keahlian yang pernah digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung dan biayanya dari DBHCHT itu beragam jenisnya. Diantaranya, keahlian menjahit, bengkel las, montir sepeda motor, servis elektronik, servis telepon selular dan lainnya. Para peserta pelatihan ini, tidak mesti petani tembakau saja, melainkan bisa juga diikuti oleh anggota keluarga lainnya dari si petani tembakau itu. Bahkan, peserta pelatihan ini juga bisa dikuti oleh warga lainnya yang berada disekitar perkebunan tembakau.

Baca Juga: Jangan Kaget, Harga Xpander, Avanza, dan Brio Naik Bulan Depan

“Alhamdulilah banyak yang berhasil. Contohnya, yang sudah ikut pelatihan menjahit yah. Meskipun dia enggak punya ijasah sekolah formal, tapi dia punya sertifikat pelatihan dari Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) dan dari Disnakertrans, mereka bisa diterima atau diserap pasar kerja di industri garmen. Begitu juga dengan keahlian lainnya, mereka bisa punya usaha mandiri selain bertani tembakau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung, Rukmana yang didampingi oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang, Asep Wahyu mengatakan, alokasi DBHCHT di dinas yang dipimpinya itu memang untuk pelatihan keahlian. Dengan target peserta adalah masyarakat yang berada disekitar pertanian tembakau. Hal tersebut tentu sangat berguna untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat. Apalagi, pelatihan keahlian yang diberikan oleh Disnakertrans Kabupaten Bandung ini melatih pesertanya agar bisa mandiri.

“Jadi tak sekedar pelatihan saja. Tapi kami juga sediakan atau diberikan tool kit (peralatan) agar peserta ini bisa mandiri. Untuk tahun ini DBHCHT yang kami terima di Disnakertrans sekitar Rp4 miliar. Dana tersebut akan kami gunakan menggelar berbagai pelatihan keahlian,” kata Rukmana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat