kievskiy.org

Terbantu Penjualan Daring, Sentra Sepatu Sandal di Soreang Bandung Terus Beregenerasi

Bengkel produksi Sixtynine Project, salah satu kelompok perajin di kampung paletok, Soreang, Bandung.
Bengkel produksi Sixtynine Project, salah satu kelompok perajin di kampung paletok, Soreang, Bandung. /Pikiran Rakyat/Gita

PIKIRAN RAKYAT - Kampung Paletok, di Babakan Gombong, Desa Sukajadi, Soreang, Bandung, Jawa Barat, masyhur sejak 1980-an, sebagai sentra perajin sepatu.

Paletok, yang merupakan istilah lain dari membuat sepatu, awalnya berpenghuni para pekerja di Cibaduyut Bandung.

Seiring waktu, para pemaklun akhirnya membuat sentra sendiri. 

Sesama warga kerap saling belajar satu sama lain, membuat sepatu atau sandal, sehingga kampung ini selalu melahirkan perajin baru. 

Baca Juga: Muhammad Kece Buka Suara Usai Dicap MUI Menistakan Agama

Dalam pemasarannya, para perajin juga mulai adaptif menggunakan teknologi digital, sehingga mampu mengerjakan ribuan pesanan dalam satu bulan, untuk penjualan daring.

"Saya juga belajar dari tetangga, biasanya belajar bikin sepatu sejak pulang sekolah akhirnya mereka bisa belajar sendiri," ucap Dedi Efendi, Kepala Produksi Sixtynine Project, salah satu pabrik sepatu di sana, Minggu, 22 Agustus 2021.

Proses belajar membuat sepatu ini dikatakan Dedi, biasanya memakan waktu 3 bulan. 

Baca Juga: Azka Corbuzier Rela 'Covidkan' Diri Saat Tahu Nyawa Deddy Corbuzier di Ujung Tanduk

Hadirnya brand lokal yang kini berkembang pesat di penjualan online (daring) ini, dikatakan Dedi pun membantu warga sekitar untuk tetap berkarya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat