kievskiy.org

UKM Makin Minati Pemasaran Secara Online

BANDUNG, (PR).- Usaha Kecil dan Menengah (UKM) makin meminati pemasaran secara dalam jaringan (online). Hal itu tidak terlepas dari tumbuhnya perdagangan elektronik (e-commerce) melalui situs jual beli di Indonesia. Menurut Co Founder situs jual beli Bukalapak.com, Muhammad Fajrin Rasyid, minat UKM untuk memasarkan produk melalui e-commerce tidak hanya yang berdomisili di kota besar. “Sudah 700.000 UKM bergabung di Bukalapak, dan tidak hanya tersebar di kota besar. Ada juga kota-kota kecil yang UKM-nya berkembang,” kata Fajrin dalam kunjungan ke kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin, 28 Maret 2016. Kunjungan tersebut masuk dalam agenda tur 30 kota Bukalapak, untuk edukasi pemanfaatan e-commerce dalam mengembangkan usaha. Di Indonesia, Kota Bandung masuk daftar tiga besar dengan pelapak dan pembeli terbanyak. Selain Bandung, kota/kabupaten di Jawa Barat yang juga punya UKM aktif berniaga online adalah Bogor, Depok, Cirebon, dan Majalengka. “Di Bandung, penjualan paling bagusnya produk fashion, tas, dan camilan,” ucap dia. Pelapak daring memang didominasi pemuda berusia 20-30 tahunan. Meskipun ada pelapak dan pembeli yang berusia 40 tahun ke atas serta aktif menggunakan internet sebagai media interaksinya. Bahkan, pelapak termuda di Kota Bandung diketahui berusia 12 tahun dan berstatus pelajar sekolah dasar. Fajrin menjelaskan, jaminan keamanan dalam transaksi online sangat jadi pertimbangan pegiat UKM dalam mempercayakan jualannya di sebuah situs jual beli. Bukalapak sebelumnya merupakan situs iklan, dan mempersilakan pembeli berinteraksi sendiri dengan penjual. Karena rawan penipuan, pada 2012 pun pihaknya membuat rekening bersama, sehingga menguntungkan pembeli. “Dalam 24 jam setelah barang dikirim ada komplain tidak sampai dari pembeli, maka uang tidak akan kami teruskan ke penjual, tapi dikembalikan ke pembeli,” tuturnya. Itulah mengapa transaksi berlangsung aman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat