kievskiy.org

Harga Beras Pandanwangi Belum Sejahterakan Petani

Tanaman padi jenis pandanwangi.*
Tanaman padi jenis pandanwangi.*

CIANJUR, Pemerintah masih belum serius dalam memberikan dukungan terhadap para petani padi pandanwangi. Hal itu terbukti masih minimnya kesejahteraan para petani serta rendahnya harga jual padi pandanwangi. Padahal para petani padi pandanwangi jauh berbeda dengan petani padi biasa. Hal itu bisa dilihat dari usia tanaman padi pandanwangi. Kalau tanaman padi biasa hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan sudah bisa panen, sementara untuk tanaman padi pandanwangi membutuhkan waktu lebih lama hingga 5-6 bulan baru bisa panen. Belum lagi masalah lahan yang seharusnya menjadi perhatian serius. Menanam padi pandanwangi hanya bisa dilakukan didaerah Warungkondang dan sekitarnya. Yusup Mustopa (50), seorang petani padi pandanwangi yang tergabung dalam Poktan Tipar Indah menyebutkan, hingga saat ini di wilayahnya Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang, lahan yang ditanami padi pandanwangi hanya sekitar lima hektare. Untuk per hektarenya mampu menghasilkan padi sebanyak 8,5 ton. "Memang ada lahan lain yang ditanami padi pandanwangi sekitar 15 hektare. Lokasinya berada di Jambudipa, Ciwalen dan Sukamulya. Ini bukti bahwa masih ada kepedulian menanam varietas padi pandanwangi. Tetapi kelemahannya setelah panen masih belum bisa menentukan harga jual sebab petani kebingunan untuk menjual pada koperasi atau tengkulak menunggu harga yang cocok,” kata Yusup, Jumat 1 April 2016. Ketua KUD Tanjung Harapan Warungkondang, Ade Ismatulloh mengatakan, saat ini jauh tidak sebanding dengan kerja keras para petani untuk menanam padi pandanwangi jika melihat harga jual yang dihasilkan. Padi pandanwangi hanya dihargai sekitar Rp 7.500,00 per kilogram. "Masih jauh dari ideal apalagi sejahtera, padahal risiko menanam padi pandanwangi itu jauh lebih tinggi. Salah satunya waktu yang jauh lebih lama jika dibandingkan dengan tanaman padi biasa," kata Ade Ismatulloh saat dihubungi terpisah. Perlunya sinergitas pemerintah untuk mendongkrak harga jual padi pandanwangi harus dilakukan. Jika tidak ingin padi pandanwangi hanya tinggal nama. "Perlu keseriusan pemerintah, terutama buat kesejahteraan para petani. Jika harga jual padi pandanwangi seperti saat ini, saya yakin akan tinggal nama," katanya. Sementara itu Konsultan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat, Aan Andang Darajat mengungkapkan, berdasarkan hasil dari panen raya yang dilaksanakan di Warungkondang Cianjur, fisik perkembangan pertumbuhan tanaman sudah bagus. Pemurnian benih sudah diserap oleh petani dan dikembangkan. Menskipun begitu, persoalan lain muncul terkait aspirasi petani tentang penyerapan produksi dan pemanfaatan hasil panen. Karena dampak dari produksi berkaitan dengan pemasaran, muncul beras berlebel pandanwangi namun keasliannya diragukan. “Selama ini pembiakan dan pengembangan pandanwangi lebih banyak di support oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jabar. Pemkab Cianjur melalui OPD teknis belum merespon baik pencapaian tujuan yang dilaksankan secara optimal. Dengan begitu harus ada peran kerjasama yang baik yang peduli terhadap varietas pemuliaan padi pandanwangi, seperti pemenuhan kesejahteraan bagi petani dan kelompok tani pandawangi di Cianjur,” ungkapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat