kievskiy.org

Konser Sundari Soekotjo Jadi Wisata Keroncong Indonesia

ASISTEN Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Tazbir, penyanyi keroncong Sundari Soekotjo, dan music director Dwiki Darmawan saat peluncuran
ASISTEN Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Tazbir, penyanyi keroncong Sundari Soekotjo, dan music director Dwiki Darmawan saat peluncuran

JAKARTA, (PR).- Keroncong bisa dijadikan sebagai daya tarik pariwisata Indonesia. Kementerian Pariwisata memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan musik keroncong bertajuk "Senandung Keroncong Indonesia: Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya" yang akan berlangsung di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, pada 21 April 2016 mendatang.

"Penyelenggaraan musik keroncong yang akan berkolaborasi dengan genre musik lannya ini dalam rangka melestarikan musik keroncong sebagai aset budaya bangsa yang bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia sekaligus sebagai apresiasi kepada artis penyanyi Sundari Soekotjo yang selama 40 tahun berkarya untuk kemajuan musik keroncong di tanah air," kata Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Rabu 6 Maret 2016.

Tazbir mengatakan, musik termasuk keroncong, dan pariwisata mempunyai hubungan sangat erat karena sama-sama creative industry atau cultural industry atau masuk kategori gelombang keempat, setelah tiga gelombang Alfin Toefler yakni pertanian, manufaktur, dan teknologi informasi. "Hubungan erat itu terlihat, musik termasuk keroncong, dapat dilestarikan melalui kegiatan pariwisata dapat dipromosikan melalui kegiatan musik," katanya saat launching dan jumpa pers "Senandung Keroncong Indonesia: Sundari Soekotjo 40 Tahun Berkarya".

Menurut artis penyanyi keroncong, Sundari Soekotjo, konser tersebut bermula dari keinginan anak semata wayangnya, Putri Intan Permata, yang juga menjadi penyanyi keroncong, mengikuti jejak ibunya.

Dia mengaku, hal itu bukan suatu yang mudah karena musik keroncong kurang diberi tempat. "Nanti konser diselenggarakan pada 21 april bertepatan dengan hari Kartini. Saya bersyukur masih dikasih panjang umur dan musik keroncong tidak mati suri, tetap banyak penggemarnya. Saya berharap generasi muda supaya menghargai budaya musik keroncong. Ini lho. Tapi memang mengajak musik keroncong kepada generasi muda nggak gampang," tuturnya.

Sundari bercerita bahwa untuk mengajak generasi muda suka musik keroncong dengan memperkenalkan keroncong ke mereka dengan menampilkannya cara cross genre, kolaborasi dengan musik lain. "Saya fifty-fifty. Saya jemput bola. Saling berbagi dengan anak muda. Saya tidak boleh memaksakan idealisme saya. Idealis boleh tapi mengikuti zaman. Makanya musik keroncong ditampilkan dengan dangdut, rock, electronic musik," kata Sundari.

Sundari Soekotjo pada kesempatan itu menyanyi dua lagu yang salah satunya bersama anaknya, Intan, yang diiringi band pengiring yang dipimpin Dwiki Darmawan yang pada konser 40 tahun akan bertindak sebagai music director. Hadir pada kesempatan itu sejumlah penyanyi yang juga akan ikut meramaikan acara tersebut antara lain penyanyi Kunto Aji, Wingky Wiryawan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat