kievskiy.org

Family Office Bakal Berdampak untuk Masyarakat Menengah ke Bawah? Ini Baik dan Buruknya

Ilustrasi family office.
Ilustrasi family office. /Pexels/Antoni Shkraba

PIKIRAN RAKYAT - Family Office yang mengatur keuangan dan investasi keluarga kaya, dinilai akan menimbulkan dampak untuk masyarakat menengah ke bawah jika diterapkan di Indonesia. Sebab, Indonesia didominasi oleh masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

“Tentu akan berdampak, karena ketika ada perusahaan besar, maka akan timbul gravitasi ekonomi yang akan menarik para pelaku ekonomi kecil di sekitarnya. Nah, disini pelaku UMKM juga perlu difungsikan,” kata pengamat ekonomi Madura, Jakfar Sadik, Kamis 4 Juli 2024.

Ketika Family Office diterapkan di Indonesia, maka akan banyak perusahaan besar yang beroperasi. Dari situlah, masyarakat menengah ke bawah bisa ikut andil membuka usaha, seperti berjualan di sekitar pabrik.

"Di samping itu, perlu adanya kontroling dari pemerintah dengan membatasi kegiatan ekonomi yang memicu monopolitik," ujar Jakfar Sadik.

Terkait isu yang juga berkembang adalah liberalisme dan kapitalisme yang bergandengan dengan Family Office, dia menyarankan agar pemerintah mengatur monopolitik yang pelakuknya bisa menjadi penjual tunggal, pembeli tunggal, yang nantinya bisa mengatur harga.

"Dampak baik akan selalu bergandengan dengan dampak buruknya. Bagaimana mempersiapkan diri dengan diterapkannya Family Office ini, tentu perlu upaya dan survey yang mendalam. Bermanfaatkah bagi masyarakat kita? Sudah tepat sasarankah? Mari sama-sama menjaga," tutur Jakfar Sadik.

Family Office, Tempat Bebas Pajak untuk Orang Kaya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ingin membuat family office di Bali. Family office merupakan firma penasihat pengelolaan kekayaan swasta.

Firma tersebut memberikan pelayanan pada individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi (HNWI). Layanan itu berupa manajemen investasi hingga pemberian nasihat sosial. 

Family office itu orang-orang luar menaruh dana di situ tanpa bunga, di Indonesia," katanya, dikutip pada Jumat, 7 Juni 2024. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat