kievskiy.org

Sensus Ekonomi di Subang Diperpanjang 15 Hari

SUBANG, (PR).- Pencacahan sensus ekonomi di Kabupaten Subang yang dilakukan petugas lapangan baru bisa tuntas setelah melalui perpanjang waktu 15 hari. Tambahan waktu dilakukan akibat petugas sensus menghadapi kendala saat akan mendata perusahaan-perusahaan. "Memang petugas lapangan sempat dihadapkan pada kendala saat mendata perusahaan, mereka sepertinya khawatir akan berkaitan dengan pajak. Padahal sensus ekonomi tak ada kaitan dengan pajak, data juga dirahasiakan, karena yang disajikan jumlah keseluruhan, tidak satu persatu," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang, Sugiri, Kamis 16 Juni 2016. Menurutnya setelah diberikan pengertian, sehingga waktu pencacahan ditambah akhir semua petugas lapangan bisa menyelesaikan pekerjaannya. Saat ini semua data lapangan sudah 100 persen terkumpul, tinggal melakukan tahapan analisis. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Subang Agus Syahri mengatakan waktu pencacahan data di lapangan ditambah 15 hari. Apabila sesuai jadwal pencanangan nasional seharusnya pendataan Sensus Ekonomi pelaksanaannya mulai 1 Mei hingga 31 Mei 2016. "Namun dalam perjalanan dii lapangan, petugas sensus ternyata kesulitan. Terutama saat mendata perusahaan besar. Mungkin ada beberapa alasan perusahaan agak sulit mengeluarkan data asli, entah itu karena takut pajak, atau kerahasiaan. Tapi kami pastikan ada yang diterima tidak akan bocor. Dalam sensus yang diumumkan jumlah keseluruhan, tidak satu per satu," ujarnya. Agus menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi alasan sehingga waktu terpaksa harus diperpanjang. Sebab pertimbangannya, lebih baik menambah waktu daripada pengumpulan data tidak tuntas. "Ketika itu data yang terhimpun baru 90 persen. Kemudian tambahan waktu untuk menyelesaikan sisanya yang tinggal 10 persen," ucapnya. Dikatakannya, tahapan sensus masih dalam proses penggarapan. Apabila semua tahapan proses sensus ekonomi dari daerah selesai, hasilnya disampaikan ke pusat. Setelah itu ada proses lagi di pusat, dan hasilnya secara resmi akan disampaikan oleh Presiden. Rencananya hasil sensus ekonomi ini akan disampaikan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus, bertepatan dengan HUT Republik Indonesia. "Rencananya akan dibacakan langsung oleh Presiden bapak Joko Widodo dalam sambutan kenegaraan," tuturnya. Dikatakannya, setelah Presiden menyampaikan hasil sensus ekonomi itu dalam pidato kenegaraan, barulah berikutnya setiap provinsi bisa merilis data sensus masing masing daerahnya. Demikian pula selanjutnya ke tingkat kota/kabupaten. "Kami imbau bila ada kyang belum tersensus, atau belum menyerahkan dokumen sensus agar secepatnya diberikan. Ini penting untuk mempercepat proses sensus ekonomi. Sensus ini berkaitan erat dengan kebijakan pemerintah ke depan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat