kievskiy.org

Menko Airlangga Hartarto Pastikan Batik Bakal Selalu Menjadi Pakaian Resmi Seragam Pemerintah

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan ke pelaku usaha batik di Kota Pekalongan, Kamis 16 September 2021.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan ke pelaku usaha batik di Kota Pekalongan, Kamis 16 September 2021. /Dok. Kemenko Perekonomian

 

 

PIKIRAN RAKYAT - Pada tahun 2009 UNESCO menetapkan Batik Indonesia sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity sebagai pengakuan internasional bahwa batik Indonesia merupakan bagian kekayaan peradaban manusia. Tidak hanya memiliki nilai historikal, batik juga memiliki nilai ekspor tinggi yang tumbuh pada semester I tahun 2020 di masa pandemi.

Nilai ekspor batik pada Januari hingga Juli 2020 mencapai US$21,54 juta, sedangkan dalam periode Januari hingga Juni 2019 angka tersebut berada di posisi US$17,99 juta. Pertumbuhan nilai ekspor batik ini disebabkan oleh semakin banyak diversifikasi dari produk batik. Berdasarkan potensi itulah industri kerajinan dan batik didukung sebagai salah satu sektor yang dapat menjadi penopang agenda Pemulihan Ekonomi Nasional.

Negara yang menjadi pasar utama batik Indonesia antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Melihat potensi yang sangat besar, Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya membuka pasar-pasar baru pada skala global. Upaya ini diyakini dapat membantu kembali meningkatkan kinerja industri batik nasional di tengah dampak pandemi sekaligus semakin memperkenalkan beragam batik khas Indonesia.

Baca Juga: Honda Luncurkan Mobil Baru Pekan Depan, Calon 'Penghancur' Pasar Innova?

“Batik yang diproduksi adalah batik tulis dan batik cap. Pemerintah berkomitmen bahwa batik ini selalu menjadi pakaian resmi seragam Pemerintah,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan ke pelaku usaha batik di Kota Pekalongan, Kamis 16 September 2021.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan ke pelaku usaha batik di Kota Pekalongan, Kamis 16 September 2021.

Dalam kunjungannya ke pelaku usaha batik di Kota Pekalongan, Kamis 16 September 2021, Menko Airlangga mendengarkan aspirasi pemilik dan pengrajin batik serta mempraktekkan langsung cara membatik menggunakan alat tradisional canting. Berdasarkan keterangan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat, UKM sektor usaha batik di Kota Pekalongan berjumlah 871 unit usaha dan selama pandemi Covid-19 tetap mampu bertahan dan cenderung mengalami peningkatan jumlah pelaku usaha.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat