kievskiy.org

Rumah Subsidi Makin Diminati, Nonsubsidi Alami Perlambatan

JAKARTA, (PR).- Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) menilai sektor properti pada 2016 masih belum menggembirakan. Namun, penjualan rumah subsidi hingga September 2016 mengalami kenaikan, sedangkan rumah nonsubsidi justru menurun. "Penjualan rumah subsidi hingga September 2016 naik sekitar 37%, sementara penjualan rumah nonsubsidi atau komersial turun sekitar 11,95%," ungkap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Eddy Hussy dalam sebuah diskusi media di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis, 10 November 2016. Secara nominal, kata Eddy, total penjualan rumah nonsubsidi lebih besar dibandingkan rumah subsidi. Dengan demikian, angka agregat secara keseluruhan penjualan properti hanya tumbuh sekitar 5%. “Secara keseluruhan pertumbuhan penjualan properti semua segmen tidak terlalu tinggi, sekitar 5%. Penjualan properti subsidi segmen menengah bawah yang menggembirakan tahun ini. Sementara penjualan sektor menengah atas masih terkoreksi,” kata Eddy. Dari sisi penjualan, dia menyebutkan, masih mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun Ialu. Secara keseluruhan, hingga September 2016 penjualan properti hanya tumbuh sekitar 8%-10%. Akan tetapi, Eddy melihat sinyal pemulihan ekonomi mulai tampak. REI optimistis upaya pemerintah melakukan penyesuaian regulasi dan deregulasi akan berdampak positif terhadap industri properti nasional.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat