kievskiy.org

Mei 2018, Kota Bandung Punya Mall Kerajinan

BERBAGAI kerajinan dari bahan eceng gondok dipamerkan di salah satu stan Kabupaten Bandung Barat Expo di Ngamprah, Jumat 3 Juni 2016.*
BERBAGAI kerajinan dari bahan eceng gondok dipamerkan di salah satu stan Kabupaten Bandung Barat Expo di Ngamprah, Jumat 3 Juni 2016.*

BANDUNG, (PR).- Kota Bandung akan memiliki mall kerajinan yang menjadi etalase bagi produk industri kecil menengah (IKM) dengan nama Rupa Rupi Handycraft Market. Selain sebagai tempat perniagaan, tempat tersebut juga diproyeksikan untuk menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung, sekaligus laboratorium bisnis.

Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Jawa Barat (Jabar), Hedy Yamasari, mengatakan, rencananya pusat perbelanjaan pertama khusus produk kerajinan di Kota Bandung tersebut akan diluncurkan pada awal Mei 2018. Selain perajin, tempat tersebut akan diisi tenant supplier bahan baku.

"Bukan hanya perajin dari Bandung, tempat ini juga diproyeksikan untuk menaungi IKM dan perajin Jabar pada umumnya. Begitu juga dengan supplier bahan baku kerajinan," ujar Hedy, pada Gathering Rupa Rupi Handycraft Market di Jln. Ahmad Yani, Bandung, Kamis 22 Februari 2018.

Dengan demikian, menurut dia, tempat tersebut juga akan berfungsi sebagai wadah untuk memangkas jalur distribusi dan pada gilirannya akan mendongkrak daya saing IKM Bandung. Tak sampai di sana, ia juga memproyeksikan Rupa Rupi Handycraft Market sebagai wadah untuk meningkatkan skill IKM.

"Kami akan menghadirkan workshop dan diskusi rutin bagi para tenant. Sasaran kami bukan hanya menyediakan lokasi untuk berjualan, tapi bagaimana meningkatkan daya saing pelaku IKM Bandung dan Jabar pada umumnya. Dengan demikian, kinerja ekspor produk kerajinan Bandung dan Jabar akan semakin baik," kata Hedy.

Hedy mengatakan, secara global tren kinerja ekspor menunjukan perlambatan. Namun, menurut dia, ekspror produk kerajinan Jabar ke sejumlah negara masih relatif stabil. Permintaan tertinggi datang dari negara-negara Eropa.

Belum Terpusat

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bandung, Eric M. Atthauriq, mengaku menyambut baik kolaborasi swasta dan asosiasi tersebut. Keberadaan mall kerajinan tersebut dinilai Eric sejalan dengan program Pemerintah Kota Bandung dalam mengembangkan pasar tematik.

"Selama ini penjualan handycraft di Kota Bandung belum terpusat, masih menyebar secara sporadis di sejumlah titik. Dengan adanya pusat penjualan produk handycraft ini diharapkan bisa mempermudah konsumen dan wisatawan untuk mendapatkan produk kerajinan Bandung," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat