kievskiy.org

Suku Bunga BI Diprediksi Naik, Sekarang Waktu yang Tepat Beli Rumah

JAKARTA, (PR).- Ketua Kamar Dagang Indonesia Rosan Roslani mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli properti terutama rumah. Hal itu karena suku bunga acuan Bank Indonesia‎ sedang dalam level paling rendah dan tertutup kemungkinan untuk kembali turun.

"Apalagi banyak yang memprediksi bahwa suku bunga acuan BI akan naik‎ seiring dengan rencana  kenaikan Fed Fund Rate. Jadi suku bunga BI tidak akan lebih rendah lagi dari sekarang," ujar dia di Jakarta, Kamis 26 April 2018.

Berdasarkan survei Bank Indonesia, dia mengatakan, bunga KPR merupakan faktor terbesar ‎yang menjadi penghambat pertumbuhan bisnis properti yaitu 20,36 persen. Selain itu faktor lainnya adalah persyaratan uang muka 16,57 persen, pajak 16,13 persen, perizinan 14,45 persen, serta kenaikan harga bangunan 11,68 persen. Padahal lebih dari 76 persen konsumen masih mengandalkan kredit bank untuk membeli rumah.

Berdasarkan data para pengembang yang menjadi angota Kadin, pertumbuhan bisnis properti pada awal tahun 2018 masih didominasi oleh sektor hunian baik rumah tapak maupun apartemen. Melihat kondisi tersebut, Rosan memprediksi pertumbuhan industri properti mencapai 5-7 persen di tahun 2018.

Dia mengatakann tantangan bagi pengembang properti adaah orientasi pengembangan harus mengarah kepada produk properti yang bisa dijangkau oleh pasar milenial. Apalagi segmen ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga 10 tahun mendatang. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja industri properti.

Dia mengatakan, bank-bank pemberi kredit perumahan harus membuka diir agar bisa diakses oleh generasi milenial. Sebab kemampuan generasi milenial dalam membeli properti maksimal Rp 1 miliar. Sementara 17 persen diantaranya baru mampu membeli rumah dengan harga di atas Rp 300 juta. 

"Sebab rata-rata penghasilan mereka sebesar Rp 3-6 juta, sedangkan untuk membeli rumah seharga Rp 300 juta membutuhkan income minimal Rp 7,5 juta per bulan. Diharapkan masalah generasi milenial ini bisa diakomodir pemerintah, misalnya dengan menerbitkan kebijakan khusus yang mendukung generasi milenial memiliki porperti," ujar dia.

 

Harga properti terus naik

Sementara itu Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara, Budi Satria, mengatakan memiliki properti ‎pada prinsipnya lebih baik jika dilakukan sesegera mungkin. "Karena harga properti memiliki tren yang konsisten. Malah kenaikan harga properti lebih cepat dibandingkan kenaikan gaji karyawan setiap tahunnya," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat