ANDA sedang usaha tapi terganjal permodalan? Jangan cemas, PT Pos Indonesia (Posindo) menyediakan permodalan termudah, tercepat, dan tanpa risiko. Malah debitor bisa mendapat pelatihan pengelolaan usaha.
Permodalan ini menurut Bagian Kemitraan UKM PT Posindo Yosef Taufik Hidayat disalurkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL merupakan program wajib PT Posindo sebagai BUMN yang harus disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan untuk masyarakat atau yang lebih dikenal sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR).
Yosef hadir bersama Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Garniwa pada talkshow "Solusi Permodalan" pada gelaran acara Kilau Ramadhan yang diselenggarakan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bandung, IWAPI Kota Bandung, Ipemi, dan mendapat dukungan dari PT Pikiran Rakyat Bandung.
Menurut Yosef, dana PKBL yang sudah dikeluarkan PT Posindo sejak digulirkan tahun 1992 sydah mencapai Rp 600 milyar. Dana PKBL yang masih berputar sampai saat ini lebih kurang mencapai Rp 120 milyar. Dari jumlah ini, kata Yosef, Jawa Barat menjadi provinsi terbesar dalam menyerap dana PKBL dari PT Posindo.
Untuk triwulan tahun ini saja, dana PKBL untuk provinsi Jawa Barat sudah mencapai Rp 1 milyar. Dana ini disebar untuk 26 mitra binaan dengan berbagai jenis usaha. "Di Bandung ini cukup banyak usaha masyarakat yang berada dalam binaan PKBL PT Posindo, seperti yang ikut pameran hari ini," ujarnya.
Enam Langkah
Untuk mendapatkan modal usaha PKBL sangat mudah. Yosef mengatakan, ada enam langkah mudah bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra PT Posindo dan mendapatkan permodalan.
Langkah tersebut adalah mendaftarkan diri, survei verifikasi, tanda tangan persetujuan, mengikuti diklat, dan tanda tangan kontrak. Ada pun syaratnya sangat mudah, usaha sudah berjalan dua tahun, npwp, fotokopi ktp suami istri, foto suami istri, dan izin lokasi tempat usaha.
"Kalau semua syarat ada, bisa langsung survei," ujarnya.