kievskiy.org

Ekspansi Informa, Tambah Dua Gerai di Kota Bandung

SALAH satu sudut di Informa.*/DOK. ISTIMEWA
SALAH satu sudut di Informa.*/DOK. ISTIMEWA

BANDUNG, (PR).- Inovasi produk, pelayanan prima, dan adaptasi teknologi menjadi poin penting bagi industri ritel tanah air dalam pengembangan usahanya ditengah kondisi perekonomian saat ini yang masih penuh tantangan. Namun disisi lain, pasar ritel tanah air dinilai masih sangat potensial sehingga pemilihan strategi bisnis yang tepat menjadi kunci penting.

Public Relations Kawan Lama Retail Reza Rinaldi Mardja mengakui sejak beberapa tahun terakhir industri ritel tanah air menghadapi tekanan yang cukup berat. Hal itu diantaranya dapat dilihat dari bergugurannya sejumlah gerai ritel. 

Merespon perkembangan tersebut perusahaannya pun menerapkan sejumlah strategi penguatan baik dari sisi eksternal maupun internal. Adapun dampak yang didulang dari strategi tersebut, Reza mengungkapkan, pihaknya mampu melakukan ekspansi dengan menambah jumlah gerai di beberap daerah.

“Jika kita berbicara Indonesia, potensi ritel itu masih besar. Untuk Bandung, dalam waktu dekat ini kami akan menambah 2 gerai informa sehingga menjadi 5 toko. Sementara di Jabar sendiri sudah ada di Tasikmalaya, Cirebon, Bekasi, dan Karawang,” katanya saat berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat, Rabu, 20 Maret 2019. Kawan Lama Retail merupakan perusahaan yang membawahi sejumlah ritel, salah satunya informa yang merupakan ritel penyedia furnitur dan aksesoris baik bagi hunian maupun bisnis.

Penambahan toko tersebut, diakui Reza tak terlepas dari strategi yang dilakukan, seperti memberikan layanan optimal kepada konsumen. Dipaparkannya, pemahaman terhadap karakteristik masyarakat dan pembeli tanah air merupakan hal pokok. Termasuk untuk terus memperbarui produk yang ditawarkan. “Produk itu kunci utama yang tentunya didukung pula dengan servis maksimal karena tipikal pelanggan tanah air itu unik, dimana ingin dilayani dan mudah,” ujarnya.

Selain itu, Reza menambahkan, pihaknya juga terus melakukan inovasi dalam merespon perubahan yang terjadi. Misalnya, mengadopsi teknologi dengan meluncurkan mobile aplikasi untuk memudahkan pelanggan mendapatkan informasi pengiriman barang, promo, maupun mengakses layanan pelanggan.

“Saat ini kami juga menyediakan omnichannel dimana pelanggan dapat melakukan pembelian melalui dua jalur baik secara online maupun offline. Langkah ini merupakan salah satu cara menjawab tantangan perubahan digital saat ini,” kata Reza.

Disinggung mengenai potensi pasar ritel tanah air, meski tidak mengatakan secara gamblang, Reza mengakui masih sangat potensial. Dikatakannya, kinerja perusahaannya pada tahun lalu mampu melampaui target bisnis yang ditetapkan.

“Tahun lalu itu ada tekanan dari nilai tukar Dolar, namun secara target kami mampu melampaui. Secara umum pasar ritel Indonesia ini masih potensial,” katanya.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat