kievskiy.org

Tambahan 194 Stasiun Seismic, Percepat BMKG Sampaikan Informasi Gempa

BMKG bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) akan membangun 194 stasiun seismic di seluruh Indonesia.*/ISTIMEWA
BMKG bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) akan membangun 194 stasiun seismic di seluruh Indonesia.*/ISTIMEWA

BANDUNG, (PR).- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) akan membangun 194 stasiun seismic di seluruh Indonesia. Stasiun seismic tersebut akan dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) produksi Len.

Demikian diungkapkan Direktur Utama PT Len Industri, Zakky Gamal Yasin, melalui siaran pers yang diterima "PR" Online, Senin 28 Oktober 2019. Stasiun seismic berfungsi untuk merekam pergerakan lempengan bumi sehingga bisa mendeteksi jika terjadi gempa bumi. 

"BMKG dan Len bekerja sama dalam Proyek Pembangunan Broadband Seismograph dan Proyek Pembangunan Miniregional untuk penguatan infrastruktur Indonesia Tsunami Early Warning System atau Ina-TEWS," katanya. 

Ringkasnya, menurut dia, dua proyek itu adalah untuk membangung stasiun seismic. Pemilik pekerjaan tersebut adalah BMKG dan pelaksana pekerjaannya adalah Len Industri.

Dengan tambahan 194 stasiun seismic tersebut, secara keseluruhan BMKG nantinya akan memiliki 364 unit seismograf. Dengan demikian, ditargetkan akan mempercepat alur informasi saat terjadi gempa. 

"Selain bisa memangkas waktu penyampaian informasi, penambahan sensor juga bisa meningkatkan akurasi," ujar Zakky.

Dalam sebuah stasiun seismic yang dibangun PT Len Industri tersebut nantinya akan terdapat 3 buah sistem, yaitu sistem sensor, sistem komunikasi VSAT, dan sistem power mandiri. Sistem sensor terdiri dari broadband seismograph, accelerometer, dan digitizer. 

Solar panel

Sementara sistem komunikasi VSAT terdiri dari modem, antenna, LNB, dan BUC. Sistem power mandiri akan memiliki solar panel (PLTS), baterai, solar charge controller.

"Kontrak pembangunan 194 stasiun ini akan dimulai Oktober 2019 sampai 31 Desember 2019. Hingga saat ini proses proyek sudah sampai pada pengiriman-pengiriman barang atau peralatan ke lokasi terkait untuk siap diintegrasikan," tutur Zakky.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat