/photo/2020/01/14/4249353271.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Untuk dapat masuk ke pasar global para pelaku industri tekstil tanah air perlu memperhatikan beberapa hal penting.
Di antaranya manajemen rantai pasokan, kebiasaan konsumen dengan budaya global, strategi ritel yang berkembang saat ini, serta tren industri fashion global.
Demikia diungkapkan Director & Head of Marketing Intelligence at Inside Fashion Group Jane Singer saat Seminar “Future Fashion Trends Seminar”, di Bandung, Selasa, 14 Januari 2020.
Baca Juga: Nama Ridwan Kamil Disebut Dalam Sidang Kasus Korupsi, Dokumen Foto Diperlihatkan Majelis Hakim
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama Asosiasi Perdagangan Nirlaba Cotton Council International (CCI) dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API).
Jane menjelaskan dengan kemampuan membaca berbagai variabel dan tren fashion yang ada di pasar global serta penerapan yang optimal dari sisi produksi, pelaku industri fashion akan lebih mampu bersaing dengan pemain yang sekarang sudah ada.
“Ditambah lagi melihat kondisi yang sekarang, dengan karakternya yang unik dan memiliki berbagai identitas budaya yang beragam, industri fashion di Indonesia berpotensi untuk mampu mendapatkan pasar tersendiri di level global,” katanya.
Baca Juga: Diperalat Pria Kenalannya, Asisten Rumah Tangga Curi Berlian dan Emas Batangan dari Rumah Majikan
Sementara itu, Representatif CCI di Indonesia Andy Do mengatakan untuk dapat meraih peluang ritel global di industri fesyen, diperlukan brand value proposition.
Hal itu salah satunya bisa didapatkan dengan memproduksi produk yang terstandarisasi secara global. Selain itu, bahan dasar pakaian yang digunakan pun juga perlu diperhatikan quality controlnya.