PIKIRAN RAKYAT - Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah akan mendorong Program gasifikasi batubara atau coal to Dimethyl Ether (DME).
Hal ini dilakukan guna meningkatkan nilai tambah batubara. Bahkan program DME sudah dimasukkan sebagai prioritas utama investasi minerba.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Setkab, investasi ini akan lakukan dalam lima tahun ke depan untuk menekan multiplier effect bagi perekonomian nasional.
Baca Juga: 5 Manfaat Gula Batu bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
"Program DME ini bisa meningkatkan nilai tambah batubara serta mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG)," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Terhitung hingga tiga tahun kedepan, pemerintah sedang mempersiapkan kajian mengenai finansial, teknis dan non-teknis, pedoman pemanfaatan serta regulasi pengusahaan gasifikasi batubara.
"Kami memfokuskan pada pemegang Perjanjian Karya Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi Pertama," tegas Arifin.
Baca Juga: Sempat Viral, Polres Madiun Pastikan Bakso di Pilangkenceng Negatif Gunakan Daging Tikus
Saat ini sebanyak delapan perusahaan memegang PKP2B, yaitu PT Berau Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Adaro Indonesia.