kievskiy.org

Ekonomi Indonesia Melambat 5,02 Persen Ditopang Belanja Domestik

LOGO Bank Indonesia.*
LOGO Bank Indonesia.* /KEMENKEU

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2019 sebesar 5,02 persen yang ditopang oleh belanja domestik.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kementerian Keuangan, permintaan domestik yang terjaga, dipengaruhi stabilnya konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,04 persen pada 2019, tidak banyak berbeda dengan tahun sebelumnya sebesar 5,05 persen berdasarkan Bank Indonesia.

Permintaan domestik juga didukung oleh investasi yang tetap tinggi, terutama investasi bangunan yang tumbuh 5,37 persen, tidak jauh berbeda dari kinerja 2018 sebesar 5,41 persen.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Hubungan dengan Baik setelah Resign dari Pekerjaan

Dari sisi lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi tahun 2019 terutama didorong kinerja LU jasa-jasa di sektor tersier, terutama sektor komunikasi dan informasi, sektor jasa keuangan dan asuransi dan sektor jasa lainnya.

Perkembangan keseluruhan tahun 2019 dicapai setelah pada triwulan IV 2019 pertumbuhan ekonomi tercatat 4,97 persen (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 5,02 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menyebut penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi lantaran pertumbuhan sektor industri pengolahan yang melemah. Sementara sektor industri pengolahan memiliki peran tertinggi dalam ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Gelapkan Uang Online Shop Rp 28 Juta, Pegawai Jasa Ekspedisi Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal

“Jadi apa yang terjadi di industri, akan memiliki pengaruh besar,” kata Suhariyanto.

Berdasarkan catatan 2019, sektor industri pengolahan hanya tumbuh 3,8 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,27 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat