kievskiy.org

Bandingkan Utang Indonesia Saat Era Presiden Soekarno Hingga Jokowi, Rakyat Jadi Pembayar Pinjaman Negara

Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Alex Barcley

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebutkan jika rakyat menjadi pembayar utang yang dimiliki Indonesia sejak era Presiden Soekarno hingga Jokowi.

Dalam ucapan tersebut, Said Didu membandingkan utang yang dimiliki saat zaman Presiden Soekarno-SBY dengan Jokowi.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Said Didu, utang yang dimiliki Jokowi lebih banyak dibandingkan enam preside sebelumnya.

"Akumulasi utang netto thn 2014 - sejak Presiden Soekarno sampai Peresiden SBY (6 Presiden) selama 69 tahun Indonesia Merdeka sktr Rp 2.600 trilyun," kata Said Didu.

Baca Juga: Puput Sudrajat Tertawa Terbahak-bahak, Ayah Vanessa Angel: Tunggu Dihujat

Sementara itu, dalam unggahan Said Didu, saat Jokowi memimpin, utang Indonesia telah mencapai Rp6.800 triliun pada 2021.

"Utang 2021 sdh mencapai sktr Rp 6.800 trilyun - naik sltr Rp 4.200 trilyun selama 7 thn oleh 1 orang Presiden," ujar Said Didu.

Sebelumnya, Said Didu sering membahas tentang utang dan proyek yang dimiliki pemerintah yang diperkirakan rugi olehnya.

Baca Juga: Studi: Selama Pandemi Resiko Pernikahan dan Eksploitasi Anak Meningkat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat