PIKIRAN RAKYAT - Bank DKI, salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia, mengajak BPD lainnya dalam sindikasi bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jakarta. Pasalnya, sinergi dengan BUMD itu sudah terbukti menguntungkan.
Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan, sinergi BUMD ini telah menjadi fokus Bank DKI selama tiga tahun dengan nilai transaksi sebesar Rp 3 triliun.
"Hingga 2019, value transaksi mencapai hingga Rp 3 triliun, transaksi dengan semua ekosistem itu sangat besar ya," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
Baca Juga: Ditolak Warga, 6 WNA Asal Srilanka Kosongkan Rumah Kontrakan di Leuwiliang Kabupaten Bogor
Di sela-sela Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah se Indonesia dengan tema Sinergi BUMD, Zainuddin menjelaskan, value transaksi tersebut mencakup seluruh aktivitas sinergi bersama 23 BUMD dengan berbagai jenis usaha yang dilakukan BUMD tersebut.
“Ke depan, kita akan mengikuti perencanaan yang dilakukan masing-masing BUMD. Misal MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) yang akan membangun jalur Ujung Menteng ke Kalideres, itu kita juga akan ajak BPD lain untuk ikut serta melalui sindikasi, tapi jumlahnya tergantung kebutuhan dana berapa dan kesiapan BPD sendiri," ujar Zainuddin.
Lebih lanjut, dia mengatakan, jenis sinergi Bank DKI bersama BUMD di Jakarta antara lain pada sektor transportasi dengan mengakomodir layanan non tunai JakCard di TransJakarta, MRT, Railink dan commuter line.
Baca Juga: Video Detik-detik Terbakarnya Dua Kios di Thamrin City
Lalu sinergi BUMD sektor ketahanan pangan bersama Food Station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang. Sedangkan bersama Pasar Jaya menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan.
Kemudian, sinergi BUMD pada Sektor pariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan, dengan memberikan fasilitas akses pembiayaan dan layanan e-channel.