kievskiy.org

Tren 'A-bank', Layanan Bank Tanpa Kantor, Mudahkan Inklusi Keuangan

 Irman, agen branchless banking di kios miliknya yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jumat, 2 Februari 2020.*
Irman, agen branchless banking di kios miliknya yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jumat, 2 Februari 2020.* /YULISTYNE/PR

PIKIRAN RAKYAT – Pagi itu sembari pulang berbelanja dari pasar, Endah (33) menyempatkan diri menyambangi kios bernuansa biru yang terletak di pinggir Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung.

Sekelebat tampak wajah Muhammad Hoesni Thamrin dari selembar kertas berwarna abu-abu yang ia sodorkan bersama kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Tak lama berselang, kartu ATM itu kembali ke tangannya bersama secarik kertas struk. 

“Tadi uang sisa belanja hari ini,” ujar Endah mengawali perbincangan, Sabtu, 28 Maret 2020.

Baca Juga: Satu Hal yang Beratkan Vonis Hukuman Tiga Terdakwa Trio Ikan Asin

Ibu rumah tangga itu mengisahkan pendapatan sang suami yang berprofesi sebagai supir di toko tidaklah istimewa. 

Makanya tak terbersit untuk memiliki rekening tabungan. Selain karena nominal uang yang bisa ditabungkan tak besar, ia pun sungkan jika harus menyambangi gedung bank yang berdiri megah. Meski tak jauh dari kediamannya ada kantor salah satu bank.

Namun, semua berubah sejak pertemuannya dengan Irman (34), salah seorang agen branchless banking (BB) atau layanan keuangan tanpa kantor (laku pandai). 

Baca Juga: Viral Unggahan di Facebook, Jenazah Korban COVID-19 Kena Rp 15 Juta untuk Biaya Ambulans

Dikisahkan, kala itu ia sedang menanti sang buah hati pulang dari sekolah. Di sana, Irman yang akrab disapa “a-bank” (baca: abang) menawarkan padanya untuk membuka rekening tabungan di kios miliknya yang berlokasi tak jauh dari sekolah sang anak. 

Persyaratannya sangat mudah, hanya menyerahkan KTP, pengisian formulir dibantu, dan ia tak perlu mengantri. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat