PIKIRAN RAKYAT - Pada tahun 2020, capital inflow (arus modal masuk) ke Indonesia mengalami penurunan ke arah negatif.
Hal ini menyebabkan surat utang negara, inves harga saham, dan nilai tukar rupiah mengalami tekanan yang cukup besar.
Melihat 10 tahun terakhir indeks saham di Indonesia mengalami penurunan yang tajam menjadi 27,9 persen.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia per Selasa, 14 April 2020: 4.839 Orang Positif
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, nilai rupiah sempat terdefinisi hingga di atas 17 persen.
Saat ini base line perekonomian di Indonesia mencapai 5,3 persen dan akan mengalami penurunan tekanan pada pertumbuhannya hingga 2,3 persen.
Bahkan dalam situasi yang berat penurunan dapat menjadi negatif.
Baca Juga: Harapan dan Doa Pelatih Persib untuk Wander Luiz Usai Tes Lanjutan Virus Corona
Hal ini akan sangat berdampak bagi sosial perkembangan di Indonesia dan angka kemiskinan memiliki kemungkinan meningkat.