PIKIRAN RAKYAT- Hingga 15 April 2020 sepertiga target Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun anggaran (TA) 2020 untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah tersalurkan.
Data Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menyebutkan, sampai dengan periode tersebut pihaknya telah menyalurkan dana FLPP untuk 32.217 unit rumah senilai Rp3,23 triliun, atau 31,43%.
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabarudin, mengatakan, tahun ini pemerintah menargetkan anggaran penyaluran FLPP sebesar Rp11 triliun.
Baca Juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Produksi Beras Purwakarta Surplus 12.000 Ton
Dari total target anggaran tersebut, Rp 9 triliun diantaranya adalah DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) 2020 dan Rp 2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah.
"Total penyaluran dana FLPP dari 2010 sampai dengan 15 April 2020 mencapai Rp 47,605 triliun untuk 687.819 unit rumah," ujarnya, melalui siaran pers yang diterima Pikiran- Rakyat.com Rabu, 15 April 2020 malam.
Seperti diketahui, pemerintah menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui PPDPP untuk mengelola dan menyalurkan dana bantuan pembiayaan perumahan FLPP untuk MBR.
Baca Juga: Kemendagri Beberkan Alasan Dipilihnya 9 Desember Jadi Jadwal Baru Pilkada Serentak
Dalam menyalurkan FLPP tahun ini, PPDPP bekerjasama dengan 37 bank pelaksana, yang terdiri dari 10 Bank Umum Nasional dan 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga 15 April 2020, PPDPP mencatat 5 bank pelaksana dengan realisasi tertinggi, yaitu: BTN sebanyak 19.776 unit rumah, BNI 2.739 unit rumah, BTN Syariah 2.484 unit rumah, BRI Syariah 1.127 unit rumah, dan Bank BJB sebanyak 1.066 unit rumah.