PIKIRAN RAKYAT - Swedia, tidak seperti kebanyakan negara lainnya yang melakukan penguncian saat wabah pandemi Covid-19 sedang mendunia.
Hal ini dilakukan Swedia untuk mejaga bisnis tetap beroperasi, akan tetapi perekonomiannya tetap terpukul.
Kafe, bar, restoran dan sebagain besar bisnis tetap terbuka, sekolah-sekolah pun tetap dibuka, protokol kesehatan pun diterapkan.
Baca Juga: BERITA BAIK, Update Virus Corona Dunia 8 Juni 2020, Nyaris Setengah dari 7 Juta Pasien telah Sembuh
Kebijakan apapun yang diterapkan pemerintah Swedia menjadikan perekonomiannya turut hancur seperti negara-negara lain yang melakukan penguncian.
"Seperti di sebagian besar dunia, akan ada penurunan rekor untuk ekonomi di Swedia pada Q2," ujar Ekonom Bank SEB Olle Holmgren dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News.
Ia juga mengatakan, menurunnya perekonomian kemungkinan kan terjadi hingga akhir tahun ini, akan tetapi hal ini diperkirakan akan butuh waktu yang lama untuk kembali normal.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Penjualan Sayuran ke Luar Garut Sempat Terhenti, Petani Merugi
Pejabat di Swedia menegaskan strategi mereka selalu ditujukan untuk kesehatan masyarakat dan tidak pernah secara khusus menyelamatkan ekonomi.