PIKIRAN RAKYAT - Kelangkaan minyak goreng nampaknya masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Akibat kelangkaan tersebut, harga minyak goreng pun cenderung menjadi tidak stabil.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan peraturan minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter.
Namun, ternyata kini kebijakan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter tersebut baru-baru ini telah direvisi oleh pemerintah.
Kebijakan baru tersebut menjelaskan bahwa minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga pasar atau keekonomian.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Pengiriman 5.136 Liter Minyak Goreng yang Hendak Dijual dengan Harga Tinggi
Kebijakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seharga Rp14.000 per liter itu, siap dicabut dan diserahkan terhadap mekanisme pasar.
Hal ini dijelaskan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menurutnya, kebijakan ini diputuskan berdasarkan hasil rapat dan musyawarah terbatas dengan menganalisis perkembangan ketidakpastian global saat ini.
Alasannya yakni belakangan ini perkembangan ketidakpastian global sudah menyebabkan harga pasokan energi dan pangan naik dan juga langka
Kelangkaan dan kenaikan harga itu, ternyata juga sangat berdampak pada ketersediaan CPO bagi minyak goreng.