kievskiy.org

Investasi Telkomsel ke GoTo Lalui Proses Panjang, Tak Ada Aturan Dilanggar

GoTo.
GoTo. /tangkap layar youtube tokopedia

 


PIKIRAN RAKYAT
- Direktur Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha Fakultas Hukum Universitas Indonesia Ditha Wiradiputra menilai, investasi Telkomsel di PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) telah melewati proses yang panjang, sehingga ia melihat tak ada aturan yang dilanggar dalam hal ini.

“Ada aturan enggak yang dilanggar oleh Telkomsel dalam investasi di GoTo? Kalau saya lihat ini sudah melalui proses yang panjang oleh Telkomsel dari tahun 2018, mereka sudah berencana investasi di Gojek (ketika itu). Namun berhubung regulasi yang belum jelas pada saat itu, ini membuat Telkomsel menahan diri,” kata Ditha dalam acara talkshow “Polemik spesial "Isu investasi Telkomsel, Fakta atau Finah?" yang digelar di channel Youtube MNC Trijaya.

Menurut Ditha, Telkomsel menghadapi kondisi yang membuat perusahaan itu harus bertransformasi, tak boleh menjadi penonton di pinggir lapangan, saat perusahaan telekomunikasi di dunia juga bertransformasi untuk bisa menghadapi kondisi global. Apalagi Telkomsel memiliki infrastruktur yang memadai,

“Ini yang mendorong dia (Telkomsel) masuk ke perusahaan teknologi. Di sini (Gojek) juga sudah masuk perusahaan multinasional raksasa. Enggak mungkin Google, Visa, Alibaba, salah taruh investasinya. Pasti sudah banyak pertimbangannya. Mereka itu perusahaan teknologi yang punya pengalaman, kalau mereka lihat Gojek tak punya harapan enggak mungkin mereka mau taruh uangnya,” jelas Ditha.

Baca Juga: WNI di Sri Lanka Diminta Hindari Unjuk Rasa


Senada dengan Ditha, pengamat pasar modal Fendi Susiyanto mengatakan,
investasi yang dilakukan Telkomsel di GoTo adalah wajar, dan juga sudah dilakukan perusahaan telekomunikasi internasional.

Menurut dia, industri telekomunikasi global tengah mengalami perlambatan revenue. Di tahun 2020 hanya memperoleh 3,5% kemudian turun di 2021 menjadi hanya 2,8%. Jika tidak bergerak mengubah strategi bisnisnya tak akan ada peningkatan. Sehingga dirasa perlu melakukan konvergensi bisnis telekomunikasi, digital, dan informasi teknologi (IT) menjadi satu untuk bisa melayani masyarakat.

“Ini adalah tren global, negara Jepang, Amerika latin, Korea, melakukan strategi bisnis supaya meningkat. Telkomsel sepertinya mencari strategi partner yang nanti bisa mendukung bisnis intinya. salah satunya Gojek, yang sekarang jadi Gojek Tokopedia,” ujar Fendi.

Baca Juga: WNI di Sri Lanka Diminta Hindari Unjuk Rasa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat