kievskiy.org

Iyus Rustandi Berkarier Lampaui Mimpi, dari Rider Jadi Branch Manager

Kepala Cabang Utama JNE Bandung Iyus Rustandi.
Kepala Cabang Utama JNE Bandung Iyus Rustandi. /Olah digital Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - “Perjalanan hidup tak ada yang tahu”, begitu kiranya kalimat yang menggambarkan karier Iyus Rustandi di PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Bermula dari Ksatria JNE—sebutan untuk rider atau kurir JNE—di Bandung, Jawa Barat, untuk wilayah Setrasari dan sekitarnya pada medio Mei 2001, kini dia menjadi Branch Manager atau Kepala Cabang Utama JNE Bandung. Semangat dan integritas mengantarkannya berada di posisi sekarang.

Pria yang sudah lebih dari 20 tahun bekerja di JNE itu mengungkapkan, semangat yang tumbuh tak lepas dari tagline perusahaan, yaitu Connecting Happiness. “Dari hal tersebut saya percaya apa yang saya lakukan sebagai langkah kebaikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dan saya bangga menjadi bagian di dalamnya, semangat itu pun yang saya yakini dapat terus membawa keberkahan, kebaikan untuk saya pribadi,” tutur pencinta traveling itu kepada Pikiran Rakyat, Rabu, 19 Juni 2024.

Saat bergabung dengan JNE, mimpinya tak muluk-muluk. Dia bekerja dengan harapan sederhana, menghidupi istri dan anak yang kala itu baru berusia satu tahun. Kendati waktu itu motor yang digunakannya boleh menyewa dari teman, ada perasaan bangga yang menyelimuti hatinya lantaran bisa menghidupi keluarga. Tidak butuh waktu lama, dia dipercaya menjadi staff pick up di Leuwigajah, Cimahi, dan sekitarnya.

Dari promosi ke promosi

Mobil pengantar paket berjejer rapi di halaman JNE Cabang Utama Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Irwan Suherman
Mobil pengantar paket berjejer rapi di halaman JNE Cabang Utama Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 28 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

Ketekunan mengantarkan kariernya merangkak naik. Tiga tahun kemudian, Iyus dipercaya menjadi koordinator outbound, mengepalai lima orang. JNE Bandung makin berkembang. Pada 2005, pihaknya menjadi pilot project My Orion—sistem informasi yang mengelola barang, transaksi, dan informasi pengiriman.

Kemudian pada 2006, takdir mengantarkannya promosi menjadi Junior Supervisor Information Technology di Kantor Pusat JNE, Jakarta. Iyus mesti kembali belajar dengan pekerjaan barunya itu.

"Atasan saya, Bapak Modsar Rendakasiang, selalu bilang, 'sering-sering kamu baca buku untuk pengembangan diri kamu'," tutur pencinta buku itu mengenang.

Modsar sering memberi pinjaman buku. Lalu, Iyus pun ditanya ihwal buku yang dipinjamkan atasannya itu. Tiga bulan menjadi junior supervisor, dia kembali promosi menjadi Supervisor Departemen National Transportation & Distribution—kini menjadi Jakarta Gateway Dept (JGD).

“Di JGD, saya harus belajar dengan cepat juga karena di sinilah dapurnya JNE, saya  harus menjaga agar seluruh kiriman via udara dapat sampai ke kota penerima,” katanya. “Banyak hal ternyata yang harus saya pelajari bukan hanya monitoring kiriman, tetapi juga bagaimana harus menjadi seorang supervisor yang dapat mengayomi.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat