kievskiy.org

Pembatasan Truk Selama Mudik Ancam Ekspor, Asosiasi Minta Ada Revisi

Ilustrasi pembatasan truk kontainer.*
Ilustrasi pembatasan truk kontainer.* /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan operasional truk pengangkut ekspor impor selama musim mudik lebaran mulai 17 April sampai dengan 2 Mei 2023 dinilai akan menghambat ekspor nasional. Bahkan, kalangan pengusaha berikat di Jawa Barat khawatir pembatasan ini akan berakibat pada pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan upah bagi pekerja di industri berorientasi ekspor.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat Ade R Sudrajat, Minggu 9 April 2023.. Menurut Ade, selama beberapa tahun terakhir, truk pengangkut ekspor/impor selalu mendapat pengecualian seperti halnya truk pengangkut sembako.

"Hanya saja, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Pengaturan Lalu Lintas Jalan, serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H, truk ekspor impor tidak masuk pengecualian. Yang jadi masalah, pembatasan truk berlaku hampir dua minggu. Ini bisa menghambat ekspor kita," tuturnya.

Baca Juga: Demi Kelancaran Arus Mudik, 78 U-Turn di Jalan Arteri Karawang Bakal Ditutup Bertahap

Dia menuturkan, saat ini situasi untuk industri berorientasi ekspor sedang sulit dan susah mengejar target ekspor. Pembatasan, lanjut dia, akan membuat barang ekspor menumpuk dan tidak bisa memenuhi target.

"Yang kami khawatirkan, ini nanti akan berimbas pada pembayaran THR hingga upah pekerja. Sebab, pengiriman ekspor tidak bisa terpenuhi," lanjutnya.

Menurut Ade, alasan Kementrian Perhubungan soal penyalahgunaan pengecualian truk ekspor impor seperti yang disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi tidak masuk akal. Sebab, truk pengangkut ekspor impor mudah diidentifikasi melalui segel bea cukai dan dokumen ekspor. "Kalau tidak bisa penuhi itu, kan bisa ditindak," ucapnya.

Baca Juga: Polres Cimahi Pertimbangkan Pembatasan Akses Delman di Jalan Nasional Selama Periode Mudik

Di Jawa Barat, ada sekitar 600 lebih kawasan berikat yang diperkirakan akan terpengaruh oleh aturan tersebut. Ketua Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat Wilayah Jawa Barat Iwa Koswara mengatakan, dalam sehari setidaknya ada 100 kontainer yang diberangkatkan untuk ekspor.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat