kievskiy.org

Generasi Muda Makin Tertarik Investasi, Butuh Edukasi Soal Literasi Keuangan

Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Investasi menjadi salah satu minat kalangan muda yang meningkat seiring perkembangan zaman. Semakin banyak orang yang melek dengan literasi finansial, semakin dinikmatinya investasi di semua kalangan.

Namun, bak pisau bermata dua, hal ini memunculkan harapan dan tantangan sekaligus. Harapannya, anak muda sudah berinvestasi sejak dini sehingga ke depan masyarakat Indonesia akan semakin sejahtera.

Namun, tantangannya adalah menjaga anak muda agar teredukasi dan memahami literasi keuangan dengan baik agar bisa terhindar dari potensi kerugian dan jebakan investasi bodong.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 59,43 persen dari total investor pasar modal berasal dari investor dengan usia di bawah 30 tahun atau generasi Z. Adapun jumlah investor usia 30-40 tahun atau generasi milenial 22,04 persen.

Apabila keduanya dijumlahkan, sebanyak 81,47 persen dari total investor pasar modal atau 7,73 juta orang berasal dari generasi muda. Sementara, total nilai investasi para investor generasi muda ini sebesar Rp 153,99 triliun atau 13,53 persen dari total aset investasi pasar modal.

Di sisi lain, masih banyak masyarakat, bahkan generasi muda yang terjebak investasi bodong karena belum baiknya literasi keuangan di Indonesia.

Deputi Direktur Pelayanan Konsumen OJK, Hudiyanto menjelaskan, total kerugian masyarakat akibat investasi bodong terus meningkat. Total kerugian masyarakat yang menjadi korban investasi bodong sejak 2018 tercatat sebanyak Rp 1,4 triliun, lalu pada 2019 mencapai Rp 4,1 triliun dan semakin meningkat pada 2020 mencapai Rp 5,9 triliun.

“Kemudian pada 2021, nilai kerugian akibat investasi bodong tercatat mulai menurun menjadi Rp 2,51 triliun, dan pada 2022 sebanyak Rp 2,91 triliun sehingga secara total di sepanjang 2018 - 2022 mencapai Rp 16,7 triliun, dan uang tersebut sudah benar-benar tidak ada, kan sayang sekali," ucapnya dalam siaran pers.

Hasil survei Financial Fitness Index 2022 yang dirilis OCBC NISP bekerja sama dengan NielsenIQ Indonesia menyebutkan, 78 persen anak muda tidak memahami cara kerja dan risiko produk investasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat