kievskiy.org

Kembangkan Inovasi Pedesaan Melalui BUMDes, Butuh Aspek Lokalitas dan Kolaborasi

Kick Off Program New Desa Brilian 2023 Batch 2 .
Kick Off Program New Desa Brilian 2023 Batch 2 . /Yulistyne Kasumaningrum Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Aspek kontekstual menjadi elemen kunci dalam pembangunan perdesaan yang didorong melalui BUMDes. Inisiatif inovasi yang dilakukan tidak bisa serta merta meniru dari daerah lain, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi dari masing-masing desa.

Di sisi lain, pada saat yang sama, kolaborasi dengan pihak luar turut menjadi faktor penting untuk mendorong kemajuan desa.

Demikian terungkap dalam Kick Off Program New Desa Brilian 2023 Batch 2 yang diselenggarakan belum lama ini. Kegiatan ini merupakan kerjasama BRI, dengan Pusat Studi Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad (LMFEB), serta Program Studi Magister Manajemen Keuangan Mikro Terpadu (MMKMT) FEB Unpad.

Direktur BUMDes Megamendung Jaya Muhammad Yusuf mengatakan BUMDes Megamendung Jaya berada di wilayah Puncak Bogor yang merupakan kawasan wisata. Daerah tersebutpun memiliki banyak areal perkebunan kopi.

Alih-alih mengembangkan desa wisata atau kopi, Bumdesnya justru memulai langkah awal dengan membangun klinik kesehatan. Langkah tersebut didasari pertimbangan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat, murah, dan mudah diakses masyarakat.

Yusuf mengemukakan untuk membangun klik kesehatan bagi BUMDes tidak mudah karena keterbatasan sumber daya. Namun demikian, dengan berkolaborasi dengan klinik kesehatan Pusat Pendidikan Reserse Kriminal Polri yang berada di wilayah Megamendung, pihaknya mampu mewujudkan klinik kesehatan tersebut.

“Masyarakat yang datang ke klinik ini tidak hanya dari Desa Megamendung tapi juga dari desa lain yang merasakan manfaat dari keberadaan klinik ini. Disisi lain, klinik ini telah menjadi lokomotif bagi bumdes kami,” katanya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini mengatakan pihaknya terus mendorong kolaborasi pentahelix dalam pembangunan desa. Hal tersebut tidak terlepas dari kompleksitas tantangan di perdesaan.

Ia mengatakan sesuai dengan Inpres No.4 Thaun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, pihaknya menyediakan dan mengelola data Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) SDGs Desa untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan menetapkan prioritas penggunaan dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai Desa dan program padat karya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat