PIKIRAN RAKYAT - Pesatnya perkembangan industri fotografi Indonesia mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menghadirkan Capture (Course of Professional Talents & Incubation Program for Photographer), program inkubasi bisnis untuk fotografer Indonesia.
CAPTURE dibesut Kemenparekraf bekerjasama dengan IPPA (Indonesia Professional Photographer Association). Inkubasi bisnis tersebut menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian program "Photopreneur Indonesia" yang digagas kedua lembaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif M. Neil El Himam, mengatakan, CAPTURE dibuat dengan inisiasi untuk mengembangkan fotografer semi profesional.
Baca Juga: Gempa dengan Magnitudo 5,2 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami
Melalui kegiatan tersebut mereka didorong untuk memiliki kualifikasi menghasilkan karya fotografi yang dapat menunjang ekonomi kreatif dan pariwisata nasional.
"Kegiatan CAPTURE di Bandung ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan CAPTURE di kota-kota lainnya," ujar Neil, pada pembukaan Program Inkubasi CAPTURE di The Trans Luxury Hotel, Jln. Gatot Subroto, Bandung, Senin, 24 Agustus 2020.
Menurut dia, digagasnya CAPTURE tidak terlepas dari perkembangan industri fotografi Indonesia yang terus mengalami peningkatan dalam satu dekade ini.
Baca Juga: Banyak Masalah pada Pembelajaran Jarak Jauh, Bima Arya Sebut Darurat Pendidikan
Semua itu tak lepas dari semakin banyaknya anak muda yang antusias dengan fotografi.
Tidak sedikit pula dari mereka yang kemudian memutuskan untuk terjun di bidang ini sebagai profesional. Antusias tersebut juga dapat dilihat dari semakin banyaknya event pameran foto, acara hunting bareng, dan workshop terkait teknis fotografi, baik secara online maupun offline yang dibuat oleh para komunitas/asosiasi dan juga pemerintah.