kievskiy.org

Potensi Besar, Investor Incar Investasi Energi Terbarukan di Jawa Barat

Ilustrasi energi terbarukan.*
Ilustrasi energi terbarukan.* /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Investor dari beberapa negara mengincar Jawa Barat untuk menanamkan modalnya pada investasi renewable energi (energi terbarukan). Saat ini, investasi bernilai triliunan rupiah terkait energi terbarukan telah berjalan dan diperkirakan akan terus meningkat.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, sejumlah negara di Timur Tengah tertarik berinvestasi di Jawa Barat pada sektor energi terbarukan. Di antaranya pada proyek geothermal, solar panel, mikrohidro, dan lainnya.

"Perusahaan asal Timur Tengah sangat tertarik terkait investasi energi terbarukan ini. Mereka tertarik misalnya untuk proyek geothermal, solar panel, dan mikrohidro," kata Nining Yuliastiani ditemui di kawasan Waduk Cirata.

Disinggung mengenai nilai investasi yang diperkirakan akan masuk ke Jabar dari sektor tersebut, Nining mengatakan, para investor siap berapapun kebutuhannya. Namun tentunya, dengan catatan investasi tersebut mengacu kepada energi terbarukan dan sesuai dengan kriteria yang mereka tentukan.

Dia meyakini, investasi energi terbarukan ini akan terus berkembang, terutama karena Jabar memiliki pangsa pasar cukup besar. Perusahaan data center dan korporasi besar seperti Amazon juga telah menunjukkan minatnya memanfaatkan sumber listrik dari renewable energi ini.

Potensi besar

"Di Jawa Barat ini ada tujuh waduk yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi proyek energi terbarukan seperti solar panel. Ada waduk Cirata, Jatiluhur, Jatigede, dan lainnya. Ini potensi besar yang bisa kita tawarkan ke mereka," katanya.

Salah satu proyek energi terbarukan yang saat ini mulai berjalan adalah proyek solar panel di Waduk Cirata. Proyek senilai Rp 1,7 triliun tersebut saat ini telah mulai digarap dan diharapkan rampung pada Oktober 2023 mendatang. Proyek tersebut akan menghasilkan kapasitas listrik mencapai 150 megawatt (MW).

Nining mengatakan potensi penggunaan solar panel masih akan terus berkembang, terutama karena lokasi pemasangan tidak memerlukan pembebasan lahan tambahan. Beberapa waduk, seperti Jatiluhur dan Jatigede, akan menjadi lokasi potensial untuk pengembangan solar panel ini.

Dia memastikan, komitmen Jabar untuk menjadikan energi terbarukan sebagai bagian penting dari upaya menuju net zero emission (NZE) 2060. Tahun 2025, Jabar menargetkan 25 persen dari total energi yang dihasilkan berasal dari energi terbarukan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat