kievskiy.org

Dr Sc Agr Yudi Nurul Ihsan, SPi, MSi: Maritim Indonesia Harus Hebat

Dr Sc Agr Ir Yudi Nurul Ihsan, SPi, MSi
Dr Sc Agr Ir Yudi Nurul Ihsan, SPi, MSi Dok. Pribadi

PIKIRAN  RAKYAT - Jika dikelola dengan baik dan benar, potensi ekonomi dari sektor kelautan dan kemaritiman Indonesia bernilai sekitar 1.200 miliar dolar Amerika Serikat per tahun. Ini berasal dari perikanan tangkap, perikanan budi daya, pengolahan hasil laut, bioteknologi laut, energi dan sumber daya mineral (ESDM), ekosistem pesisir, pulau-pulau kecil, wisata bahari, transportasi laut, dan industri lainnya.

Dengan besaran tersebut, bisa dikatakan jika Indonesia memiliki potensi kelautan dan kemaritiman terbesar di dunia. Potensi ini juga didukung dengan letak Indonesia yang sangat strategis, yaitu terletak di wilayah tropis dan di antara dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia).

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr Sc Agr Yudi Nurul Ihsan, SPi, MSi, menuturkan jika sektor sumber daya manusia (SDM) di bidang kemaritiman masih lemah, masih di bawah Malasyia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Padahal, Indonesia bercita-cita menjadi poros maritim dunia. Untuk mendukung target tersebut, dimulai sejak tahun 2016 Unpad melalui FPIK mendirikan Pusat Studi Konservasi dan Pengelolaan Kawasan Maritim (Maritim Center) yang fokus pada riset dan pengembangan keilmuan maritim.

Yudi termasuk salah satu penggagasnya di awal dan sempat menjabat sebagai koordinator dewan pakar pada Tim Pembentukan Maritim Center Unpad.

Berakhir pekan kali ini akan menggali pandangan Yudi sebagai seorang ahli ekologi laut tropis mengenai tantangan dan prospek keilmuan ini di masa depan. Didasari oleh rasa penasaran tentang ada rahasia apa di dalam lautan yang digambarkan di dalam Al-Qur’an Surat Ar Rahman, Yudi memilih untuk memperdalam perikanan dan kelautan. Tahun 1994, ia menimba ilmu di FPIK Institut Pertanian Bogor (IPB).

Selama masa kuliah pun ia aktif di organisasi kemahasiswaan, seperti Senat Mahasiswa dan HMI cabang Bogor, sehingga membawanya banyak berkenalan dengan tokoh-tokoh nasional, khususnya dalam bidang perikanan dan kelautan. Sejak tahun 2006, ia bergabung dengan civitas Unpad.

Aktif dalam berorganisasi, Yudi sempat menjabat sebagai kepala Departemen Kelautan FPIK Unpad periode 2014-2016. Sejak 2018, ia pun menjabat sebagai Dekan FPIK Unpad.
Kesibukannya saat ini, selain mengajar dan aktif di kampus, ia juga sebagai penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan RI Bidang Lingkungan dan Sumber Daya Hayati hingga tahun lalu, dan sekarang tengah menyiapkan pengajuan jabatan akademik sebagai guru besar FKIP Unpad.

Kepada wartawan ”PR”, Eva Fahas, dia memberikan keyakinan jika sektor maritim tanah air mampu berpartisipasi dalam kejayaan bangsa. Berikut kutipan wawancaranya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat