PIKIRAN RAKYAT - Kurs rupiah kini kian agresif menekan dolas Amerika Serikat (AS) dan banyak mata uang global pada perdagangan awal pekan ini.
Rupiah bahkan mampu mendoronga dolar AS hingga ke level Rp14.719 pada Senin pagi, 7 September 2020.
Hingga pukul 09.50 WIB, rupiah berhasil terapresiasi 0,23 persen ke level Rp14.726 per dolar AS.
Baca Juga: Kisah Jurnalis Wanita yang Ditembak Mati di Pakistan, Salah Satu Pelaku Diduga Suaminya
Tiga mata uang global lainnya juga ikut tunduk kepada rupiah, yaitu dolar Australia (0,19 persen), euro (0,25 persen), dan poundsterling (0,49 persen).
Bukan cuma itu, seluruh mata uang Asia juga melemah terhadap rupiah.
Sang Garuda kini unggul atas ringgit (0,37persen), dolar Taiwan (0,24persen), dolar Singapura (0,22 persen), dolar Hong Kong (0,21 persen), yen (0,19 persen), won (0,16 persen), baht (0,15persen), dan yuan (0,05 persen).
Baca Juga: Belanda vs Italia UEFA Nations League: 4 Skuad Andalah Mancini yang Bisa Bikin Repot The Oranye
Diberitakan Wartaekonomi.co.id sebelumnya dalam artikel, "Sri Mulyani Beri Kabar, Rupiah Bar-Bar: Dolar AS & Global Bubar", keperkasaan rupiah di hadapan banyak mata uang tidak terlepas dari jawaban tegas Sri Mulyani perihal Dewan Moneter.