kievskiy.org

Kurs Rupiah Kian Tertekan Dekati Rp14.800 per Dolar AS, Tunduk di Hadapan Banyak Mata Uang Asing

Ilustrasi, pecahan uang rupiah dan dolar AS.
Ilustrasi, pecahan uang rupiah dan dolar AS. /ANTARA/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT - Kurs rupiah dihadapan mata uang asing kian tertekan dan juga terus bergerak mendekati Rp14.800 per dolar AS.

Pada perdagangan spot hari ini, Jumat 4 September 2020, rupiah tampak memerah di hadapan banyak mata uang.

Setelah tadi pagi sempat terseok hingga Rp14.773 per dolar AS, pukul 10.00 WIB, rupiah terkoreksi -0,31 persen ke level Rp14.717 per dolar AS, dan hal tersebut merupakan kabar baik.

Baca Juga: Pemkab Bandung Fasilitasi Penjualan Sayur agar Harganya Tak Jatuh, Sebungkus Dijual Rp15.000

Rupiah juga memerah terhadap tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,13 persen), poundsterling (-0,21 persen), dan euro (-0,22 persen).

Sementara itu, di tingkat regional, rupiah ambruk menjadi yang paling lemah se-Asia.

Rupiah tengah tumbang atas ringgit (-0,28 persen), won (-0,24 persen), dolar Hong Kong (-0,21 persen), dolar Taiwan (-0,16 persen), yen (-0,15 persen), yuan (-0,09 persen), dan baht (-0,04 persen).

Baca Juga: Peraih Medali Emas di Asian Games 2018 Indonesia Sukses Memenangkan Etape VI Tour de France

Dikutip dari Wartaekonomi.co.id dalam artikel, "Karena Nila Setitik, Rupiah Anjlok di Hadapan Mata Uang Semuanya", selain lonjakan kasus Covid-19 dan potensi resesi ekonomi RI, pergerakan rupiah tertekan oleh polemik pembentukan Dewan Moneter yang hingga kini masih menuai perdebatan panas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat