/photo/2020/09/16/1016923225.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Bank Mandiri terus berupaya membangkitkan ekonomi dalam negeri yang terdampak pandemi covid-19.
Salah satunya dengan konsisten menyalurkan kredit produktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa I Sulaeman mengatakan untuk wilayah Jabar, Bank Mandiri Region VI/Jawa I telah menyaluran kredit produktif bagi UMKM Rp1,27 triliun hingga 14 September 2020.
Baca Juga: Wakil Bupati Yalimo Papua Tabrak Seorang Polwan hingga Tewas, Diduga karena Mabuk
Pembiayaan tersebut terdiri dari penyaluran pada segmen UKM Rp 640 miliar, segmen mikro KUM (Kredit Usaha Mikro) Rp177 miliar, dan mikro KUR (Kredit Usaha Rakyat) Rp458 miliar.
Kredit program PEN tersebut disalurkan ke sektor usaha yang membantu penguatan ketahanan pangan.
Di antaranya, sektor pertanian, termasuk didalamnya perkebunan, peternakan dan perikanan. Kemudian, sektor perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta sektor konstruksi
“Meskipun realisasi penyaluran PEN Bank Mandiri Regional VI/Jawa 1 telah melewati target awal internal, kami akan tetap menyalurkan kredit PEN secara cepat dan tepat sasaran. Untuk itu, kami akan menggandeng berbagai komponen masyarakat, termasuk nasabah eksisting, serta memanfaatkan seluruh sumber daya di Bank Mandiri,” kata Sulaeman saat membuka kegiatan Gathering dan Sosialisasi Program PEN kepada para pelaku UMKM Jawa Barat di Bandung, Rabu, 16 September 2020.
Baca Juga: Tinggalkan Real Madrid, Sergio Reguilon Resmi Berlabuh ke Tottenham Hotspur
Pada kegiatan yang ditujukan untuk memperkuat pemahaman terkait prosedur dan produk kredit program PEN di Bank Mandiri yang bisa diakses masyarakat tersebut juga dilaksanakan penyerahan kredit PEN kepada debitur segmen Mikro dan UKM.
Tercatat, volume kredit produktif yang disalurkan di acara tersebut adalah sebesar Rp 18,37 miliar kepada 24 nasabah debitur dari segmen UKM, segmen Mikro KUM dan segmen Mikro KUR.