PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bandung terus mendorong penggunaan produk dalam negeri untuk mendukung UMKM lokal. Kampanye ini menjadi momen pemerintah untuk mengencarkan penggunaan produk dalam negeri dan bangga buatan indonesia di saat terjadinya perang di Ukraina dan perang di Gaza.
Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung menggelar Pengenalan Program Belanja Serba Lokal (SERLOK) pada Selasa, 19 Desember 2023. Terdapat 12 UMKM yang ditampilkan mulai dari UMKM catering, snack,kopi, pakaian dan banyak lagi.
Kadiskop UKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan acara ini diadakan untuk mencicipi produk lokal dalam rangkan mendukung Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemkot Bandung juga telah membuat e-commerce untuk membeli produk lokal yakni salapak.store.
"Salapak.store menyasar ASN Bandung untuk mengelola UMKM di kota Bandung. Barangkali ada rapat atau jamuan dari ASN, bisa dibeli di toko ini," ujarnya.
SERLOK merupakan media untuk para pelaku usaha mikro di Kota Bandung untuk melaksanan ketentuan peraturan pemerintah nomor 7 tahun 2021.
Tris Avianti, Plt Kepala Bidang Usaha Mikro Kota Bandung mengatakan SERLOK rencananya akan di-launching pada Februari 2024.
Saat ini kata dia, pihak Diskop UKM tengah mempersiapkan instruksi wali kota Bandung terkait implementasi aturan investasi. OPD dan BUMD, dimana wajib mengalokasikan 40 persen barang dan jasa untuk membeli produk UKM dan koperasi.
"Untuk mempermudahnya, kami membuat SERLOK e-commerce. Jadi OPD itu nanti belanja, untuk tahap satu belanja mamin (makanan-minuman) dulu ya. Mamin rapat, mamin kegiatan itu melalui Salapak e-commerce. Ada juga gerai offline-nya di Hotel Horizon, galeri di Dekranasda, Gerai MPP yang di Jalan Cianjur, dan Sinpasa Summarecon," ucapnya." ujar Tris.***