PIKIRAN RAKYAT - Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hanung Harmba Rachman mengatakan jika tingkat keberhasilan usaha mikro kecil menengah dalam ekosistem digital masih sangat kecil yaitu berkisar lima persen.
Oleh sebab itu, UMKM perlu diberikan pembekalan dan pengetahuan yang mumpuni sehingga bisa bersaing di dunia digital
“Success rate UMKM ke ekosisem digitak hanya lima persen. UMKM perlu banyak berlatih untuk bisa bersaing dengan UMKM lainnya dan nertahan dalam ekosistem digital,”ujar dia saat membuka pelatihan UMKM yang disekenggarakan oleh Syariah Link Aja di Jakarta, Kamis, 17 September 2020.
Baca Juga: Bekerja Sejak Subuh, Begini Kisah Pilu Sopir Ambulance Bawa Puluhan Jenazah Covid-19 Dalam Sehari
Dia mengatakan, UMKM memasuki tantagan yang cukup berat selama pandemi Covid 19. Tantangan tersebut diantaranya adalah penurunan permintaan, tersendatnya pasokan bahan baku, dan permodalan.
“Berbeda dengan krisis 98, di mana UMKM bisa bertahan. Saat ini UMKM juga sangat terdampak pandemi. Lebih dari 60 persen UMKM terdampak pandemi baik karena pembatasan aktivitas atau turunnya permintaan,” ujarnya.
Meskipun demikian, tantangan tersebut bisa diatasi salah satunya dengan masuk ke ekosistem digital.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Horor yang Diangkat dari Kisah Nyata, Salah Satunya 'The Conjuring'
Berdasarkan pantauan Kementerian UMKM, pelaku usaha yang bertahan di masa pandemi rata-rata sudah masuk dalam ekosistem digital.
Hanung mengatakan, sistem usaha yang konvensional juga menyulitkan UMKM untuk melakukan ekspor. Saat ini, baru 14,7 persen UMKM yang berhasil ekspor ke mancanegara.