kievskiy.org

Kisah Sulaiman Al Rajhi, Taipan Arab Saudi yang Memiskinkan Diri

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/3D Animation Production Company

PIKIRAN RAKYAT - "Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga," demikian kalimat yang kerap disampaikan anak muda, baik di media sosial maupun di warung kopi. Namun, kalimat itu tidak berlaku bagi Sulaiman Al Rajhi.

Saat sudah tua dan memiliki harta yang melimpah, taipan asal Arab Saudi itu malah memilih menghabiskan uang dan asetnya, kembali menjadi orang miskin. Dia tak memiliki uang sepeser pun setelah 'membuang uang' dengan memberikannya kepada anak-anaknya dan berwakaf.

Bernama lengkap Syaikh Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi, taipan tersebut lahir pada 30 November 1928 di Al Bukairiyah, Al Qassim, Arab Saudi. Kekayaan Al Rajhi tidak datang dari warisan yang ditinggalkan orangtuanya, dia lahir dari keluarga miskin.

"Kisah Al Rajhi adalah tentang seorang pria yang memperoleh kekayaannya dari nol, mengandalkan ketabahan dan tekad," kata Arab News, diakses 11 Januari 2024.

Al Rajhi adalah sosok yang mampu meyakinkan para pemimpin bank sentral terkemuka di dunia, termasuk Bank of England, bahwa bunga atau riba dilarang dalam Islam dan Kristen. Dia meyakinkan bahwa perbankan Islam merupakan solusi paling efektif.

Sekilas kisah Al Rajhi

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang.

Pria asal Al Bukairiyah itu dikenal sebagai pribadi yang tekun, berbagai pekerjaan ditekuninya, dari pelayan, porter, sampai juru masak. Dia mulai bekerja saat berusia 9 tahun, sebagai porter di Al Khadra, Riyadh. Saat berusia 12 tahun, dia bekerja di kebun kurma dengan gaji yang tidak lebih dari 6 rial per bulan, biasa tidur di atas kerikil, mengenakan pakaian yang sama seperti yang dipakai selama bekerja.

Seiring berjalannya waktu, dia bekerja sebagai juru masak di sebuah hotel di Riyadh dan pelayan di perusahaan kontraktor, bayarannya 60 rial per bulan. Gaji selama bekerja itu dia tabung, dan setelah cukup, dia menjadi pedagang grosir minyak tanah impor dan membuka toko kelontong.

Usahanya itu tidak berlangsung lama, dia memutuskan untuk menjual tokonya untuk menikah. Tepat saat berusia 15 tahun, dia pun mempersunting istrinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat