PIKIRAN RAKYAT - PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) untuk meningkatkan digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.
Selain tuntutan zaman, digitalisasi dinilai perlu demi meningkatkan keakuratan data Pertamina.
Pertamina dapat memantau kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM), penjualan BBM serta transaksi pembayaran di SPBU.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 vs Dinamo Zagreb, Shin Tae-yong Punya Harapan, Pemain Persib Siap Menjawabnya
Data-data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang, seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas sehingga dapat saling mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM.
Kepala Pusat Data & Informasi Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi dan Enterprise Project Director Telkom Judi Achmadi bersama Director of Regional Marketing PT Pertamina Patra Niaga Jumali berkunjung ke SPBU 34 12902 Gatot Subroto pada Jumat, 11 September 2020 lalu.
Tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan 5 (lima) fitur hasil digitalisasi SPBU sudah berfungsi 100 persen.
Adapun fitur yang dimaksud meliputi program prepurchase (bayar dulu baru isi BBM), monitoring penerimaan BBM di SPBU yang berbasis data ATG (Automatic Tank Gauge) custody transfer, cashless program dengan menggunakan digital payment LinkAja, pencatatan nomor polisi kendaraan yang melakukan pengisian BBM subsidi, serta profiling customer yang berbasis loyalty program aplikasi MyPertamina.
"Telkom mendukung penuh Pertamina untuk berupaya semaksimal mungkin segera menyelesaikan proses digitalisasi SPBU di tengah keterbatasan situasi pandemi Covid-19," ujar Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi Witjara.