kievskiy.org

Isu Kursi Komisaris di Tengah Kisruh Muhammadiyah Tarik Dana Rp15 Triliun dari BSI

Ilustrasi Muhammadiyah.
Ilustrasi Muhammadiyah. /Muhammadiyah

PIKIRAN RAKYAT - Penarikan dana sebesar Rp15 triliun yang dilakukan Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) masih menarik perhatian publik. Terbaru, muncul isu yang diduga menjadi penyebab berpalingnya Muhammadiyah dari bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar, kisruh BSI dan Muhammadiyah diduga berawal dari polemik kursi komisaris. Awalnya, ada permintaan nama oleh BSI ke Muhammadiyah untuk dicalonkan sebagai DPS dan Komisaris di BSI.

Muhammadiyah kemudian menyodorkan Jaih Mubarak sebagai calon DPS dan Abdul Mu'ti sebagai calon komisaris. Namun dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BSI pada 17 Mei 2024, Abdul Mu'ti tidak diterima sebagai komisaris.

BSI ustru mengangkat Felicitas Tallulembang yang merupakan politikus Partai Gerindra.

Pengurus Baru BSI

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan membagikan dividen tunai Rp 855,56 miliar atau Rp18,54 per saham. Jumlah dividen BSI tersebut naik sebesar 100 persen dibandingkan dividen tahun buku 2022 senilai Rp9,24 per lembar saham.

Besaran dividen itu setara 15 persen laba tahun buku 2023 yang sebesar Rp5,7 triliun. Sebesar 20 persen laba 2023 atau senilai Rp1,14 triliun disisihkan sebagai cadangan wajib. Sisanya sebesar 65 persen atau sejumlah Rp3,7 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Selain penetapan dividen, RUPST juga menetapkan susunan kepengurusan baru dengan penunjukan Hj. Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen, Fauzi dan Nasaruddin sebagai Komisaris. Bersamaan dengan itu, rapat memutuskan pemberhentian Budi Sarjito, Sutanto, dan Arief Rosyid Hasan dari kursi Komisaris.

Di jajaran Direksi, rapat menyetujui pengangkatan Ari Rizaldi sebagai Direktur Treasury & International Banking. Sementara Ngatari tidak lagi menjabat sebagai Direktur Retail Banking BSI.

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid, meraih kinerja yang berkelanjutan untuk menjadikan BSI bisa bersaing di kancah global," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat