kievskiy.org

Cara Cek Penerima Bansos BPNT Juli 2024 Lewat HP

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/EmAji Pixabay/EmAji

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia akan menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) selama 2024. Bansos merupakan upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat. 

Pada Juli 2024 ini, pemerintah kembali menyalurkan salah satu bansos yang disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bansos tersebut diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Meski namanya 'Non Tunai', bansos tersebut akan disalurkan dalam bentuk uang tunai.

Nominal Bantuan

Pemerintah memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp200.000 per bulannya. Namun, penyalurannya dilakukan setiap dua bulan sekali.

Oleh karena itu, ada 6 kali penyaluran dalam satu tahun, sehingga satu kali pencairannya sebesar Rp400.000.

Cara Cek Penerima Bansos BPNT

  • Kunjungi # lewat HP maupun laptop.
  • Pilih lokasi tempat tinggal, mulai dari Provinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.  
  • Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
  • Ketik huruf kode yang tertera sebagai langkah verifikasi.
  • Klik 'CARI DATA'.

Bansos Lain dari Pemerintah

Salah satu bansos yang disalurkan pemerintah pada 2024 adalah Bansos Program Harapan Keluarga (PKH). Bansos tersebut juga menyasar KPM yang tercatat dalam DTKS Kemensos

Tak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan bansos lain berupa beras. Bansos tersebut diperuntukkan bagi KPM tidak mampu, yang bukan penerima PKH, BPNT, BST dan BLT.

Pada Juni 2024 lalu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sudah memastikan bahwa bansos beras juga akan disalurkan pada Juli tahun ini. 

"Bantuan pangan (beras 10 kg) ini diputus dalam rapat internal sama Pak Presiden, (dilanjutkan) bulan delapan, 10 dan 12. (Anggarannya) sekitar Rp9 triliun,”  katanya, dikutip dari Antara pada Jumat, 5 Juli 2024. 

"Tahun lalu kan juga nggak full 12 bulan, tahun ini (dilanjutkan tahap tiga untuk bulan) 8, 10, dan 12 karena Pak Presiden kan selalu menyampaikan dalam beberapa kesempatan akan melihat postur APBN juga," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat