kievskiy.org

Fakta Tukul Arwana Alami Perdarahan Otak, Pimpinan RS Tempat sang Komedian Dirawat Bahas Vaksin Covid-19

Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit lantaran mengalami pendarahan otak. Soal penyakit yang dideritanya disinggung pula soal vaksin.
Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit lantaran mengalami pendarahan otak. Soal penyakit yang dideritanya disinggung pula soal vaksin. /Instagram/@tukul.arwanaofficial

PIKIRAN RAKYAT – Kabar mengejutkan datang dari pelawak sekaligus presenter kenamaan Tukul Arwana yang secara mendadak dilarikan ke Rumah Sakit usai mengeluh sakit kepala hingga tidak sadarkan diri.

Menyusul kabar tersebut, berbagai spekulasi dan kabar simpang-siur terkait kondisi Tukul Arwana yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) pun mulai memenuhi media sosial.

Menjawab kesimpangsiuran tersebut, Direktur Utama RSPON dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengatakan bahwa pendarahan otak yang dialami pelawak Tukul Arwana, tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.

"Kami perlu menegaskan bahwa dari berita yang beredar perlu diklarifikasi. Tidak ada hubungannya pendarahan otak atau stroke perdarahan dengan vaksin Covid-19," katanya.

Baca Juga: Soal Nama dan Jenis Kelamin Anak Lesti Kejora, Sahabat Rizky Billar Ungkap Fakta Mengejutkan

Ia menyampaikan bahwa tidak ada hubungan antara stroke pendarahan atau pendarahan otak atau stroke hemoragik dan vaksinasi Covid-19.

"Kami mengklarifikasi bahwa tidak ada hubungan antara atau tidak ada stroke pendarahan yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19. Ini perlu diketahui masyarakat supaya tidak terjadi suatu kesalahpahaman," ucapnya.

Mursyid Bustami menyebutkan bahwa stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah di otak akibat tekanan yang tinggi pada pembuluh darah yang sebetulnya sudah memiliki potensi untuk bocor atau pecah.

Baca Juga: Beredar Surat Permintaan Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK, Azis Syamsudin Mendadak Positif Covid-19? 

"Pembuluh darah itu ada titik lemahnya di otak itu dan pada waktu tertentu mungkin tekanannya meningkat, maka tidak kuat lagi pembuluh darah itu menahan, sehingga pecah," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat